9 Tips Atur Piring dan Gelas Biar Tidak Harus Cuci Berkali-Kali Saat Lebaran!

Ilustrasi Tanggungan Cuci Piring-Wayfair UK-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Lebaran itu bukan cuma soal makanan enak dan tamu yang datang silih berganti. Ada satu hal yang sering bikin tuan rumah meringis: cucian piring dan gelas yang menggunung.
Begitu tamu datang, gelas baru keluar. Begitu tamu lain datang, gelas baru lagi. Kalau dibiarkan, bisa-bisa wastafel penuh. Bagaimana cara menghindari krisis cucian ini tanpa bikin tamu merasa tidak enak?
Berikut sembilan strategi jitu biar tamu nyaman, tapi dapur tetap aman!
1. Sistem Kode Rahasia Gelas
Sistem ini sederhana tapi efektif. Setiap tamu diberi satu gelas saja yang harus mereka pegang sampai pulang. Bisa dikasih stiker nama atau warna berbeda untuk membedakan kepemilikan. Alternatif lain, sediakan spidol non-permanen buat menuliskan nama di gelas plastik. Ini solusi buat keluarga besar yang sering ribet mencuci gelas berkali-kali.
Contohnya, kalau si paman A suka sirup merah dan paman B doyan teh manis, mereka tetap pakai gelas yang sama untuk isi ulang. Jadi tidak ada drama gelas baru terus-menerus. Dengan cara ini, jumlah cucian bisa berkurang drastis tanpa harus nyindir tamu buat irit gelas.
2. Batasi Jumlah Piring yang Dikeluarkan
Saat tamu datang bertubi-tubi, jangan langsung mengeluarkan semua stok piring dari lemari. Cukup sediakan piring secukupnya dan biarkan tamu sadar kalau mereka harus menggunakan kembali piring yang ada.
Misalnya, setelah makan ketupat pertama, piring tidak langsung ditumpuk ke bak cuci. Kasih tahu tamu bahwa piring bisa dipakai lagi untuk hidangan berikutnya. Dengan cara ini, selain menghemat cucian, juga bisa mengurangi limbah makanan yang terbuang percuma.
3. Sistem Prasmanan DIY
Biar tidak kebanyakan alat makan yang keluar, coba metode prasmanan DIY. Makanan ditaruh di meja tengah, dan tamu mengambil sendiri dengan porsi yang mereka mau. Ini mengurangi jumlah piring kotor karena tamu cenderung mengambil sesuai kebutuhan.
Sebagai contoh, kalau biasanya satu orang bisa pakai dua atau tiga piring buat ambil makanan yang berbeda, dengan sistem prasmanan, mereka cukup pakai satu piring besar. Hasilnya? Lebih sedikit piring yang harus dicuci di akhir acara.
4. Gelas Isi Ulang Wajib
Kalau tidak mau repot cuci gelas berkali-kali, batasi opsi minuman yang memerlukan gelas. Sebagai gantinya, sediakan dispenser air atau botol air kemasan yang bisa diminum langsung.
Misalnya, daripada tamu menuang sirup berulang-ulang ke gelas yang berbeda, sediakan dispenser besar dengan satu jenis minuman. Ini bikin tamu lebih sadar buat pakai gelas yang sama sepanjang kunjungan.
5. Tisu Basah dan Kain Lap Strategis
Sering kali, orang ganti piring bukan karena makanannya habis, tapi karena merasa piring kotor atau berminyak. Solusinya? Sediakan tisu basah atau kain lap di meja makan. Dengan begitu, tamu bisa membersihkan sendiri sisa makanan di piring tanpa harus mengambil yang baru.
Sebagai contoh, ketika anak-anak makan dengan tangan dan meninggalkan noda sambal di piring, mereka bisa langsung lap permukaannya sebelum lanjut makan hidangan lain. Ini cara cerdas mengurangi penggunaan piring tanpa bikin tamu risih.
6. Pisahkan Piring Khusus Kue dan Makanan Berat
Salah satu penyebab cucian menumpuk adalah tamu yang mengambil piring baru setiap kali mau makan sesuatu yang berbeda. Hindari ini dengan menyediakan dua jenis piring: piring kecil untuk kue dan camilan, serta piring besar untuk makanan berat.
Sumber: archify