Survival Guide: Bertahan dari Sepupu Kecil yang Minta Ditemani Main Game Terus!

--
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Lebaran, momen kumpul keluarga, nostalgia masa kecil, dan tentu saja—serangan bocil yang minta main game!
Mereka datang dengan mata berbinar, penuh semangat, dan tanpa rasa lelah.
Tapi kalau kita lengah, ini bisa berubah jadi sesi latihan game tanpa akhir.
Jangan panik! Ada cara untuk bertahan, tetap menjaga kedamaian keluarga, dan yang paling penting: menikmati Lebaran tanpa harus jadi pelatih e-sports dadakan.
Berikut adalah 9 strategi yang bisa dicoba!
1. Pilih Game yang Mudah, Jangan yang Favorit
Bocil datang dengan antusiasme tinggi, tapi kesabaran mereka seringkali sependek iklan YouTube yang bisa di-skip. Kalau kita ajari game yang terlalu kompleks, mereka bisa cepat frustasi dan malah merengek minta ganti permainan. Sebaliknya, kalau game terlalu seru, bisa-bisa mereka keterusan dan kita nggak bisa main sama sekali.
Solusinya? Pilih game yang simpel tapi tetap menyenangkan buat mereka. Game balapan, puzzle, atau petualangan ringan lebih cocok ketimbang FPS atau RPG berat. Dengan begitu, mereka bisa senang tanpa membuat kita kehilangan waktu bermain game favorit sendiri.
2. Buat Tantangan Mini: “Kalau Bisa Melewati Level Ini”
Kadang bocil ingin terus ditemani saat main game, tanpa sadar bahwa kita juga butuh waktu untuk diri sendiri. Kalau tak diatur, mereka bisa meminta kita jadi mentor gaming mereka seharian penuh. Maka dari itu, bikin tantangan mini bisa jadi solusi cerdas untuk mengontrol durasi permainan.
Misalnya, kita bisa bilang, “Coba selesaikan satu level ini sendiri dulu, kalau berhasil baru kita lanjut.” Dengan begitu, mereka terdorong untuk belajar sendiri, bukannya terus-terusan minta diajari. Plus, kalau mereka sibuk menyelesaikan tantangan, kita punya waktu untuk menikmati Lebaran dengan lebih tenang.
3. Gunakan Mode Multiplayer, Biar Mereka Main Bareng
Bermain bersama lebih seru ketimbang ngajarin satu per satu. Daripada satu bocil mendominasi dan yang lain cuma jadi penonton, lebih baik pilih game dengan mode multiplayer. Ini bisa bikin mereka sibuk sendiri tanpa harus selalu bergantung pada kita.
Game seperti Mario Kart, Fall Guys, atau game battle royale dengan mode tim bisa jadi pilihan yang cocok. Selain lebih menyenangkan, ini juga menghindari situasi di mana satu bocil merengek karena “nggak diajarin dengan adil.” Semua ikut main, semua senang!
4. Mengajar dengan Sabar, Jangan Pakai Bahasa Alien
Bocil sering kali tidak ngerti istilah gaming yang terlalu teknis. Kalau kita bilang,“Pakai timing yang pas buat nge-cancel attack,” mereka cuma akan menatap kosong. Makanya, lebih baik pakai bahasa yang lebih simpel, seperti, “Pencet ini buat lompat, terus ini buat nembak.”
Kesabaran adalah kunci. Kalau mereka gagal terus, jangan langsung bilang, “Ya ampun, gini aja nggak bisa?” Lebih baik beri semangat, seperti, “Coba lagi, tadi udah hampir berhasil!” Dengan begitu, mereka tetap semangat dan tak merasa minder, sementara kita tetap bisa menjaga suasana Lebaran yang damai.
5. Bikin Kegiatan Khusus
Bocil sering kali tak sadar waktu saat main game. Mereka bisa terus menempel sampai kita yang kehabisan tenaga. Supaya lebih teratur, buatlah sesi khusus. “Oke, kita main 20 menit sebelum makan siang, ya!” Dengan begitu, mereka paham ada batasan waktu.
Sumber: quora