Anak-anak Susah Bangun Pagi Saat Lebaran, Padahal Harus Salat Id dan Open House? Ini Cara Mengatasinya!

Anak-anak Susah Bangun Pagi Saat Lebaran, Padahal Harus Salat Id dan Open House? Ini Cara Mengatasinya!

--

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Lebaran adalah momen spesial untuk berkumpul dengan keluarga besar. Setelah salat Id, biasanya rumah mulai ramai dengan tamu yang datang untuk silaturahmi. Bagi yang mengadakan open house, suasana bisa semakin meriah dengan kehadiran saudara, teman, bahkan tetangga yang ikut bersilaturahmi.

Tapi, ada satu tantangan besar: anak-anak susah bangun pagi! Setelah begadang malam takbiran atau kelelahan setelah seharian ikut berburu baju baru dan takjil selama bulan Ramadan, pagi Lebaran malah jadi ujian.

Apalagi kalau harus berangkat salat Id pagi-pagi. Rasanya mustahil membangunkan mereka dengan cara biasa.

Nah, supaya anak-anak tetap semangat bangun pagi dan ikut menikmati momen silaturahmi tanpa drama, coba terapkan beberapa cara berikut!

1. Jangan Begadang Saat Malam Takbiran

Malam takbiran memang seru. Anak-anak biasanya sibuk bermain petasan, ikut takbir keliling, atau sekadar menonton TV hingga larut. Kalau dibiarkan, mereka bakal sulit bangun pagi keesokan harinya.

Solusinya? Buat aturan tidur lebih awal. Kalau tetap ingin ikut takbiran, batasi waktunya. Misalnya, setelah pukul 10 malam, anak-anak harus masuk kamar. Untuk yang lebih kecil, bisa dibuat rutinitas sebelum tidur, seperti mendongeng atau membaca buku agar mereka lebih cepat terlelap.

2. Bangunkan dengan Cara yang Menyenangkan

Teriak atau menarik selimut mungkin bisa membangunkan anak, tapi pasti penuh drama. Coba cara yang lebih halus tapi tetap efektif.

Misalnya, gunakan lagu Lebaran yang ceria. Bisa juga dengan aroma makanan, seperti wangi opor ayam atau kue kering yang baru matang. Anak-anak cenderung lebih cepat bangun kalau ada sesuatu yang menarik perhatian mereka.

3. Gunakan “Hadiah Pagi” sebagai Motivasi

Anak-anak suka kejutan! Manfaatkan ini untuk membujuk mereka bangun pagi.

Misalnya, siapkan amplop kecil berisi gambar hadiah kecil yang bisa mereka dapatkan kalau bangun tepat waktu, seperti es krim setelah tamu pulang atau kesempatan memilih menu favorit di meja makan. Ini bukan sekadar sogokan, tapi lebih ke insentif positif agar mereka punya alasan untuk bangun lebih awal.

4. Pastikan Tidur Nyenyak di Malam Hari

Sering kali anak susah bangun pagi karena tidur mereka tidak berkualitas. Bisa jadi karena kamar terlalu terang, suasana terlalu ramai, atau suhu yang kurang nyaman.

Pastikan anak tidur dengan kondisi yang nyaman. Kurangi paparan gadget satu jam sebelum tidur, gunakan bantal yang empuk, dan atur suhu kamar agar tidak terlalu panas atau dingin. Jika perlu, gunakan aroma terapi seperti lavender untuk membantu mereka lebih cepat rileks.

5. Libatkan Anak dalam Persiapan Lebaran

Kalau anak merasa punya peran dalam acara open house, mereka akan lebih semangat bangun pagi.

Coba beri mereka tugas sederhana, seperti membantu menyusun toples kue, memilih pakaian Lebaran, atau menata meja makan. Dengan begitu, mereka akan merasa lebih bertanggung jawab dan tidak ingin melewatkan momen spesial ini.

6. Buat Sarapan Pagi yang Menggugah Selera

Sumber: albata