9 Tips Atur Piring dan Gelas Biar Tidak Harus Cuci Berkali-Kali Saat Lebaran!

Misalnya, kalau ada kue nastar dan kastengel, cukup pakai piring kecil. Jadi, ketika saatnya makan besar, piring camilan tidak ikut masuk ke tumpukan cucian.

7. Gunakan Alat Makan Sekali Pakai yang Ramah Lingkungan

Kalau tamu yang datang terlalu banyak dan dapur mulai kewalahan, tidak ada salahnya mempertimbangkan alat makan sekali pakai yang eco-friendly. Pilih bahan seperti daun pisang, bambu, atau kertas yang bisa terurai dengan cepat.

Sebagai contoh, banyak restoran sudah mulai menggunakan sendok dan garpu kayu yang lebih ramah lingkungan dibanding plastik. Dengan begitu, setelah acara selesai, cucian tetap terkendali tanpa rasa bersalah terhadap lingkungan pula.

8. Beri Tahu Tamu dengan Sopan

Kadang, tamu tidak sadar kalau mereka terlalu sering ganti gelas atau piring. Cara mengatasinya? Sampaikan dengan sopan, misalnya lewat tulisan kecil di meja makan: "Gunakan satu gelas untuk sepanjang kunjungan, yuk!" atau "Bantu kami menjaga kebersihan dengan memanfaatkan piring secukupnya."

Misalnya, di rumah-rumah besar yang sering jadi tempat berkumpul keluarga, pesan ini bisa ditaruh di area minuman dan prasmanan. Dengan begitu, tamu tetap merasa dihormati tanpa harus ditegur secara langsung.

9. Atur Sistem Cuci Bersama

Kalau jumlah tamu cukup dekat dan akrab, bisa juga diterapkan sistem "cuci sendiri setelah makan" atau "cuci bareng." Ini bisa dilakukan kalau tamunya keluarga dekat yang memang terbiasa saling membantu.

Sebagai contoh, kalau ada sepupu-sepupu yang sering main bareng, ajak mereka untuk cuci piring setelah makan. Dijamin lebih seru, tidak berasa kerja bakti, dan tuan rumah tidak kelelahan sendirian.

 

Lebaran harus tetap menyenangkan, tapi bukan berarti dapur harus jadi medan perang cucian.

Dengan strategi ini, tamu tetap nyaman menikmati hidangan, sementara tuan rumah nggak harus jungkir balik mencuci piring dan gelas tanpa henti.

Jadi, siap coba metode ini di Lebaran tahun ini?

Sumber: archify