Jelang Puncak Haji, Jemaah Diingatkan Lagi Fokus Ibadah, Patuhi Aturan, termasuk Larangan Naik Jabal Rahmah
Menag Nasaruddin Umar saat meninjau kesiapan fasilitas di Arafah, Senin (2/6)--disway news network
MAKKAH, DISWAYMALANG.ID— Menjelang puncak ibadah haji 9 Zulhijjah, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak para jemaah untuk fokus beribadah, menjaga ketertiban, dan memanfaatkan momen spiritual di Arafah untuk mendoakan keluarga, bangsa, dan dunia.
Menurut Menag, jemaah Indonesia yang selama ini dikenal paling santun dan paling sedikit melakukan pelanggaran di mata otoritas Arab Saudi. Dia pun mengapresiasi hal itu.
“Mari kita pertahankan prestasi ini. Semoga jamaah kita menjalankan haji yang makbul dan mabrur. Jangan lupa doakan bangsa Indonesia di Arafah, karena doa di tempat ini insyaallah akan dikabulkan,” jelasnya.
Menag menekankan pentingnya kedisiplinan jemaah selama di Arafah, mengingat suhu yang diperkirakan akan mencapai lebih dari 50 derajat Celcius.
Jemaah wajib mematuhi aturan yang berlaku. Termasuk tidak mencabut rumput, tidak membunuh nyamuk, tidak menutup kepala bagi laki-laki, tidak menyisir rambut, dan tidak membuat kegaduhan.
Larangan yang juga harus dipatuhi, lanjut Menag, adalah naik ke bukit Jabal Rahmah saat di Arafah.
“Ada instruksi dari pemerintah Arab Saudi bahwa pada hari H, antara pukul 10.00 hingga 16.00, jamaah tidak diperbolehkan keluar tenda dan tidak boleh naik ke Jabal Rahmah. Nanti akan ada penjaga di lokasi,” jelasnya.
Ia juga mengimbau jamaah Indonesia untuk tidak melakukan mobilitas yang tidak perlu agar tidak tertinggal rombongan.
“Kalau satu orang saja ketinggalan bus, itu bisa merepotkan semuanya. Lebih baik tetap dekat dengan kemah," katanya.
Fasilitas Siap
Menag juga memastikan seluruh fasilitas di Arafah dan Mina sudah siap menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia.
Semua fasilitas seperti air, AC, lampu, taman, hingga perlengkapan seperti bantal dan sprei, sudah tersedia.
“Alhamdulillah persiapannya sudah selesai. Tinggal menunggu tamunya datang. Sprei dan bantal memang kecil, tapi ini kan hanya untuk setengah malam, cukup untuk rebahan,” ujar Menag saat meninjau lokasi bersama Tim Amirulhajj di Arafah, Senin (2/6).
Menanggapi kritik dari Timwas DPR terkait penempatan kasur yang terlalu berdekatan di Arafah, Nasaruddin mengatakan hal itu masih wajar mengingat waktu singgah di Arafah hanya sebentar.
Sumber: disway.id
