UB Buka Crisis Center untuk Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatera, Percepatan Verifikasi Bantuan Diprioritaskan
Petugas kemahasiswaan bersama perwakilan Eksekutif Mahasiswa (EM UB) melakukan pengecekan berkas, mencocokkan identitas, serta melakukan wawancara satu per satu kepada mahasiswa penerima bantuan.-Sukana-humas ub
MALANG, DISWAYMALANG.ID--Universitas Brawijaya (UB) melalui Direktorat Kemahasiswaan resmi membuka Crisis Center untuk membantu mahasiswa yang terdampak bencana banjir besar di Pulau Sumatera.
Sejak Selasa (9/12), proses verifikasi berjalan ketat untuk memastikan bahwa seluruh bantuan disalurkan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan mahasiswa yang mengalami dampak langsung dari bencana tersebut.
Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah petugas kemahasiswaan bersama perwakilan Eksekutif Mahasiswa (EM UB) melakukan pengecekan berkas, mencocokkan identitas, serta melakukan wawancara satu per satu kepada mahasiswa penerima bantuan.
UB Turun Langsung Pastikan Akurasi Data
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr Setiawan Noerdajasakti SH MH hadir mengawasi jalannya proses verifikasi. Dalam keterangannya, ia menegaskan, tahapan verifikasi menjadi langkah penting sebelum bantuan diberikan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh mahasiswa yang terdampak benar-benar mendapatkan bantuan tanpa ada yang terlewat. Ini bentuk tanggung jawab UB untuk hadir dalam kondisi darurat,” ujarnya dikutip Rabu (10/12).
BACA JUGA:UB Gelar Jalan Sehat Peringati Dies Natalis ke-63, Tegaskan Kebersamaan dan Capaian Global
Menurutnya, laporan awal yang masuk ke Crisis Center mencatat sejumlah mahasiswa mengalami kendala serius. Mulai dari keterbatasan dana kiriman, akses komunikasi yang terputus, hingga kehilangan tempat tinggal sementara akibat banjir besar di Sumatera.
Dr. Setiawan juga menjelaskan bahwa bantuan UB tidak hanya berupa dana, tetapi juga dukungan psikologis, kebutuhan harian, hingga akses akademik agar mahasiswa tetap bisa mengikuti perkuliahan tanpa hambatan.
Proses Verifikasi Melibatkan Banyak Pihak
Hingga sore hari, proses verifikasi masih berlangsung. Petugas mencocokkan dokumen kondisi terdampak, kebutuhan yang diajukan mahasiswa, dan hasil wawancara.

Proses verifikasi dilakukan dengan mencocokkan identitas mahasiswa, bukti kondisi terdampak, serta kebutuhan yang mereka ajukan.-Sukana-Humas UB
Yusuf Hafidzun Alim, Sekretaris Menteri Koordinator Pelayanan EM UB, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh mekanisme Crisis Center.
“Kami memastikan seluruh prosedur verifikasi berjalan transparan dan akurat. Kolaborasi ini penting agar bantuan tepat sasaran dan sesuai regulasi kampus,” tegasnya.
Verifikator juga mencatat beberapa mahasiswa membutuhkan bantuan mendesak, seperti kebutuhan logistik dan akomodasi sementara.
Mahasiswa Korban Bencana Sampaikan Harapan
Salah satu mahasiswa terdampak, Deu Gulton dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan menyampaikan apresiasi atas respon cepat UB. Ia menggambarkan betapa parahnya kondisi banjir di sejumlah wilayah Sumatera seperti Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Sumber: humas ub
