1 tahun disway

Mahasiswa FMIPA UB Terpilih Mengikuti FLC 2025, Lanjutkan Pengembangan SmartAcademy

Mahasiswa FMIPA UB Terpilih Mengikuti FLC 2025, Lanjutkan Pengembangan SmartAcademy

Anthony Tjandra Santoso terpilih menjadi salah satu dari 60 peserta yang mengikuti Future Leaders Camp (FLC) 2025 Regional IV.--prasetya.ub.ac.id

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Mahasiswa Program Studi Sains Data Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya (FMIPA UB) Anthony Tjandra Santoso, berhasil terpilih menjadi salah satu dari 60 peserta yang mengikuti Future Leaders Camp (FLC) 2025 Regional IV.

FLC adalah program yang digagas Kemdiktisaintek untuk mengembangkan calon pemimpin muda yang visioner dan berdampak di seluruh Indonesia. Program ini meliputi seleksi, bootcamp regional, policy hackathon, dan social impact challenge, serta ditujukan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan mahasiswa.

Kegiatan ini diselenggarakan  di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada (18-21/11/2025). Anthony menjadi satu-satunya mahasiswa wakil UB dalam kegiatan pengembangan kepemimpinan tingkat nasional tersebut.

Partisipasi Anthony dalam FLC 2025 tidak terlepas dari pengalamannya mengikuti berbagai kegiatan akademik dan organisasi di lingkungan kampus. Ia menilai bahwa keterlibatan mahasiswa dalam ruang-ruang pengembangan seperti FLC penting sebagai bagian dari kontribusi generasi muda untuk menghadirkan solusi bagi tantangan pendidikan di Indonesia.

“Indonesia membutuhkan lebih banyak anak muda yang mau bergerak dan berkolaborasi,” ujarnya dikutip dari laman prasetya.ub.ad, Jumat (28/11).

Dalam proses seleksi, Anthony menyusun berkas pendaftaran berupa surat rekomendasi, CV, dan esai yang merangkum aktivitasnya di kampus, termasuk keterlibatannya sebagai asisten praktikum dan pengembangan SmartAcademy yang ia kelola sebagai inisiatif pembelajaran.

Rekam jejak tersebut ia susun sebagai bentuk tanggung jawab dan konsistensi sebagai mahasiswa UB. Ia menilai bahwa pengalaman tersebut melatihnya untuk lebih disiplin dan terstruktur dalam menjalankan kegiatan akademik maupun organisasi.

Berproses dalam Kegiatan FLC

Selama mengikuti rangkaian kegiatan FLC, peserta mendapatkan kesempatan berdiskusi dengan sejumlah tokoh nasional, di antaranya Wakil Menteri, Wakil Gubernur, dan Dirjen Riset dan Pengembangan.

Anthony mengatakan, materi dan dialog selama sesi tersebut memberikan pemahaman baru mengenai pentingnya fokus dalam perencanaan program, relevansi data dalam pengambilan keputusan, serta pentingnya konsistensi dalam proses perubahan. Ia menilai pesan mengenai relevansi data sangat berhubungan dengan bidang studinya.

“Data yang baik harus terhubung dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Pengalaman tersebut juga ia kaitkan dengan proses pengembangan SmartAcademy, sebuah gagasan pembelajaran yang ia bangun berbasis neurosains, gamifikasi, dan analisis data.

Menurutnya, kegiatan tersebut membantunya mengembangkan kemampuan kolaborasi, perancangan sistem, serta pemahaman mengenai kebutuhan belajar siswa dari berbagai latar belakang. Ia menyebut pengalaman ini sebagai proses pembelajaran yang melatihnya untuk lebih adaptif dan strategis.

Setelah mengikuti FLC, Anthony berharap dapat membawa pembelajaran tersebut ke lingkungan kampus. Khususnya dalam bentuk keberanian eksekusi ide dan perluasan kolaborasi mahasiswa.

Ia berencana melanjutkan pengembangan SmartAcademy dengan memperluas jangkauan akses dan pengembangan fitur pembelajaran, salah satunya Modul Cryptarithm. Selain itu, ia juga membuka diri untuk berbagi pengalaman melalui diskusi maupun kegiatan akademik lainnya.

Sumber: prasetya.ub.ac.id

Berita Terkait