1 tahun disway

Dosen FEB UB Kenalkan Pasar Modal ke Siswa SD melalui Permainan dan Visual, Guru: Hal Sulit Jadi Mudah

Dosen FEB UB Kenalkan Pasar Modal ke Siswa SD melalui Permainan dan Visual, Guru: Hal Sulit Jadi Mudah

Pengenalan Literasi Uang Pada Siswa SDN 1 Kemantren Jabung--prasetya.ub.ac.id

JABUNG, DISWAYMALANG.ID--Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan tema “Edukasi Pasar Modal sejak Dini: Pengenalan Konsep Investasi Cerdas bagi Siswa SDN 1 Kemantren Jabung”. Kegiatan dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan anak usia SD. Khususnya dalam memahami konsep dasar pasar modal serta pentingnya berinvestasi secara bijak sejak dini.

Program dipimpin oleh Dr Rizka Fitriasari SE MSA Ak dosen Departemen Akuntansi FEB bersama tim. Yaitu Nurjanah Lubis dan Dimas Fajar Safa Fadila dengan dukungan mahasiswa pendamping lainnya.

Kegiatan ini merupakan respons atas rendahnya literasi keuangan di level SD. Sekaligus menjawab kebutuhan sekolah yang belum memiliki kurikulum khusus terkait investasi dan pasar modal.

“Edukasi pasar modal tidak harus menunggu di tingkat mahasiswa. Anak-anak SD pun bisa memahami konsep investasi apabila disampaikan melalui pendekatan yang tepat. Melalui kegiatan ini kami ingin menanamkan kebiasaan pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab sejak dini,” ujar Rizka Fitriasari.

Pengenalan Konsep Dasar Investasi sejak Dini

Kegiatan yang berlangsung secara interaktif ini diawali dengan penggunaan video animasi dan storytelling untuk mengenalkan konsep dasar investasi. Sesi dilanjutkan dengan workshop permainan edukatif dimana siswa berperan sebagai investor cilik dan melakukan simulasi sederhana transaksi saham fiktif.

Model pembelajaran experiential learning ini dirancang agar siswa dapat mendapatkan pengalaman langsung bagaimana proses investasi berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan aman.

Untuk mengukur dampak program, tim pengabdi melakukan pre-test dan post-test menggunakan soal bergambar yang sesuai dengan usia siswa. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep pasar modal hingga 75 persen, sekaligus pencapaian keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan hingga 85 persen.

Selain itu, kuesioner minat investasi sederhana yang diberikan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mulai memiliki ketertarikan untuk belajar lebih lanjut. Mengenai investasi dan mengelola uang secara bertanggung jawab. Hal ini mengindikasikan bahwa edukasi sejak dini memiliki potensi besar dalam membangun fondasi perilaku keuangan yang baik di masa depan.

Penguatan Materi Tanamkan Literasi Keuangan kepada Anak-Anak

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, tim pengabdi menyampaikan rencana untuk melanjutkan program dengan penguatan materi melalui poster edukasi, infografis, serta kegiatan simulasi lanjutan yang lebih mendalam. Tim juga berencana menindaklanjuti kegiatan ini dengan penyusunan artikel ilmiah, publikasi media. Juga, dokumentasi video agar dampak program dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.

“Kami tidak ingin berhenti hanya pada pertemuan pertama. Program ini akan terus dikembangkan untuk memperkuat literasi keuangan anak-anak, sekaligus menjadi model pengabdian masyarakat yang dapat direplikasi di sekolah dasar lainnya,” tambah Rizka.

Guru SDN 1 Kemantren Jabung menyambut baik inisiatif tersebut. “Materi seperti pasar modal biasanya terasa sulit bagi siswa SD, namun melalui permainan dan visual yang menarik, anak-anak justru sangat antusias. Mereka jadi paham bahkan mulai tertarik bertanya tentang cara berinvestasi,” kata salah satu guru pendamping Astutik.

Sumber: prasetya.ub.ac.id

Berita Terkait