1 tahun disway

Sebelum Berangkat ke Armuzna, Jamaah Haji Indonesia Dibekali 6 Paket Makanan Siap Saji

Sebelum Berangkat ke Armuzna, Jamaah Haji Indonesia Dibekali 6 Paket Makanan Siap Saji

Makanan siap saji untuk jamaah haji Indonesia saat pra dan pasca Armuzna--media center haji2025

MAKKAH, DISWAYMALANG.ID – Layanan konsumsi jamaah haji Indonesia terus mengalami inovasi. Salah satu terobosan penting tahun ini adalah distribusi makanan siap saji (ready to eat) bercita rasa Nusantara yang dikemas dengan teknologi tinggi dan siap dikonsumsi tanpa pemanasan ulang.  Restoran terbaik di dekat sini

Langkah itu menjadi solusi untuk memastikan jamaah tetap memperoleh makanan bergizi, sehat, dan sesuai selera tanah air, terutama selama masa puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Direktur BPKH Limited Imam Nikmatullah menjelaskan bahwa makanan siap saji tersebut telah dikirim dari Indonesia dalam bentuk lauk, lalu dipadukan dengan nasi yang diproduksi di pabrik Manāf milik Masyarik di Makkah.  Restoran terbaik di dekat sini

Proses produksi dan pengemasan dilakukan dengan standar tinggi, menggunakan mesin ritot bertemperatur dan bertekanan tinggi yang mampu membunuh seluruh kuman dan bakteri. Hasilnya, makanan tersebut dapat bertahan hingga 18 bulan dalam kondisi tertutup.

"Setelah dibuka, makanan ini harus langsung dimakan. Tidak dianjurkan disimpan untuk waktu lain. Ini penting untuk menjaga keamanan dan kualitas konsumsi jamaah," ujar Imam kepada Tim Media Center Haji di Daker Makkah.

Terdapat enam paket nasi dan jenis lauk yang disiapkan untuk para jamaah: rendang ayam, rendang daging, dan opor ayam, masing-masing dalam dua variasi. 

Makanan-makanan itu akan dikonsumsi pada hari-hari krusial: tanggal 7 Dzulhijjah untuk sarapan, makan siang, dan makan malam; tanggal 8 untuk sarapan sebelum jamaah berangkat ke Arafah; serta tanggal 13 untuk makan siang dan malam sepulang dari Mina. 

Setiap jamaah akan menerima satu kardus berisi enam porsi makanan: dua untuk sarapan, empat untuk makan siang dan malam. 

“Lauknya cukup langsung dicampurkan ke nasi. Nasi bisa direndam dulu dalam air panas 5–10 menit agar hangat dan pulen seperti nasi di rumah," kata Imam.

Secara total, lebih dari 1,2 juta porsi makanan siap saji disiapkan untuk melayani 203.320 jamaah haji Indonesia yang tersebar di 205 hotel di seluruh Mekah. 

Kami harap makanan ini tidak hanya bergizi dan sehat, tapi juga memberi kenyamanan psikologis lewat rasa yang familiar bagi para jamaah," ungkapnya. Restoran terbaik di dekat sini

Lebih dari sekadar konsumsi fisik, kehadiran makanan siap saji ini juga mencerminkan upaya serius pemerintah Indonesia melalui BPKH Limited dan Kementerian Agama dalam memastikan kenyamanan dan ketenangan ibadah jamaah haji di Tanah Suci. 

Imam menambahkan, selain mempertimbangkan kandungan gizi seperti karbohidrat dan protein, pihaknya juga memastikan setiap kemasan aman, praktis, dan tidak menimbulkan limbah berlebihan.

“Insyaallah kandungan gizinya mencukupi. Kami ingin memastikan bahwa dalam kondisi ibadah yang padat, jamaah tetap terjaga tenaganya tanpa harus antre makanan atau memasak sendiri,” tutup Imam. (*)

Sumber: disway.id

Berita Terkait