9 Tips Makan Enak Saat Lebaran Tanpa Takut Kolesterol Naik!

Ayam Opor dan Ketupat Lebaran-Sendok Ibu - Pinterest-
Solusinya, batasi konsumsi kue kering dan pilih alternatif yang lebih sehat. Misalnya, ganti kue kering dengan camilan seperti kurma, kacang panggang, atau buah segar. Selain lebih sehat, camilan ini juga tetap memberikan rasa manis alami.
Contohnya, jika biasanya Anda menghabiskan lima nastar dalam sekali makan, coba kurangi menjadi dua atau tiga saja. Sebagai gantinya, tambahkan kurma atau kacang-kacangan sebagai camilan sehat.
5. Jangan Lupakan Sayur dan Buah
Di tengah berbagai hidangan lezat, sering kali sayur dan buah terabaikan. Padahal, makanan berserat ini membantu melancarkan pencernaan dan mengimbangi asupan lemak dari makanan Lebaran.
Cobalah menambahkan lalapan, acar, atau sayur bening di setiap hidangan. Jika memungkinkan, konsumsi buah segar sebagai camilan setelah makan agar tubuh mendapatkan cukup serat dan vitamin.
Misalnya, setelah makan ketupat dan opor, akhiri dengan semangka atau pepaya. Selain menyegarkan, buah ini membantu pencernaan tetap lancar dan mengurangi efek berat dari makanan bersantan.
6. Bergerak Setelah Makan, Jangan Langsung Tidur
Setelah makan besar di Hari Raya, godaan terbesar adalah langsung rebahan, apalagi setelah perut kenyang oleh opor, rendang, dan ketupat. Tapi hati-hati! Kebiasaan ini bisa memperlambat pencernaan dan membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak.
Sebagai gantinya, coba lakukan aktivitas ringan setelah makan. Misalnya, berjalan kaki keliling rumah, membantu membersihkan meja makan, atau sekadar mengobrol sambil berdiri.
Contohnya, setelah makan siang Lebaran, ajak anak-anak bermain di halaman atau bantu ibu mencuci piring. Bahkan, 15 menit berjalan kaki setelah makan bisa membantu menstabilkan kadar gula darah.
7. Gunakan Protein Nabati sebagai Alternatif
Terlalu banyak protein hewani bisa meningkatkan kadar kolesterol. Agar lebih seimbang, coba selipkan protein nabati seperti tahu, tempe, atau kacang-kacangan dalam hidangan Lebaran.
Misalnya, buat opor tahu-tempe sebagai variasi. Tempe yang dipotong kotak-kotak bisa dimasukkan ke dalam kuah opor bersama ayam. Selain lebih ringan di perut, tempe juga kaya akan serat dan protein tanpa meningkatkan kadar lemak jahat dalam darah.
8. Makan Perlahan, Nikmati Setiap Gigitan
Makan terburu-buru membuat kita cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan sebelum tubuh menyadari bahwa sudah kenyang. Akibatnya, perut terasa begah dan kelebihan kalori pun tidak terhindarkan.
Solusinya: kunyah makanan dengan baik sebelum menelannya dan beri jeda sebelum menambah porsi. Dengan cara ini, kita bisa menikmati hidangan Lebaran tanpa harus makan berlebihan.
Misalnya, jika biasanya Anda menghabiskan sepiring ketupat opor dalam waktu lima menit, coba perpanjang menjadi 15 menit. Dengan begitu, kita bisa menikmati makanan lebih lama tanpa perlu makan dalam jumlah berlebihan.
9. Kembali ke Pola Makan Sehat Setelah Lebaran
Setelah dua atau tiga hari Lebaran, mulailah kembali ke pola makan yang lebih sehat. Kurangi makanan bersantan dan berlemak, perbanyak sayur dan buah, serta mulai mengatur jam makan seperti sebelum Ramadan.
Misalnya, jika dalam dua hari pertama Lebaran Anda banyak makan makanan berat, mulai hari ketiga coba ganti menu sarapan dengan buah atau oatmeal. Dengan cara ini, tubuh lebih cepat beradaptasi kembali ke pola makan sehat.
Sumber: halodoc