Hati-hati! Kalau Tak Menguasai Teori yang Digunakan di Skripsi, Bisa Bikin Tertunda! Ini Tipsnya!
Memahami Dengan Mendalam Teori Yang Digunakan Dalam Skripsi-pinterest-
Misalnya, jika menggunakan Cognitive Dissonance Theory untuk menjelaskan ketidaksesuaian antara perilaku konsumen yang membeli barang mahal meski merasa tidak mampu, gunakan data survei untuk mendalami alasan di balik ketidaksesuaian tersebut.
Dalam bab analisis data, pastikan untuk mengaitkan hasil yang ditemukan dengan teori yang digunakan!
9. Evaluasi Pemahaman Teori Secara Berkala
Evaluasi pemahaman teori secara berkala. Setiap kali menulis atau merevisi bab yang berhubungan dengan teori, coba untuk menilai apakah pemahaman tentang teori sudah cukup mendalam.
Contoh: Jika ada bagian yang terasa tidak sesuai atau tidak jelas saat menulis bab pembahasan, tandai bagian tersebut dan kembali membaca literatur atau diskusikan lagi dengan pembimbing.
Lakukan revisi jika diperlukan. Evaluasi berkala akan membantu memastikan bahwa teori yang digunakan tetap relevan dan tepat sepanjang proses penulisan skripsi.
Pemahaman Teori yang Mendalam, Kunci Kelancaran Skripsi!
Menguasai teori yang digunakan dalam skripsi adalah hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pemahaman yang kuat terhadap teori akan memperlancar penulisan skripsi dan memberikan landasan yang kokoh untuk analisis dan pembahasan.
Jangan hanya membaca teori secara sepintas, tetapi pahami konsep-konsep inti, aplikasikan teori dalam penelitian, dan evaluasi pemahaman secara berkala.
Dengan pemahaman teori yang matang, skripsi akan menjadi karya yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti bagi bidang ilmu yang digeluti. Jadi, mulailah dengan memilih teori yang tepat dan pelajari secara mendalam agar skripsi berjalan lancar dari awal hingga akhir.
Sumber: social sci libretexts
