Skripsi Sudah Berkali-Kali Revisi, Tapi Tingkat Plagiasinya Masih Tinggi di Turnitin? Ini Tips Ampuhnya!
Contoh Tampilan Cek Plagiasi / Similarity Karya Ilmiah di Turnitin-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Sudah nulis ulang, sudah disesuaikan sama revisi dosen, tapi begitu dicek Turnitin: similarity masih di atas 30 persen.
Padahal tidak merasa menyalin langsung dari mana-mana. Yang bikin makin pusing, revisi bukan sekali dua kali. Tapi sistem tetap keras kepala—warna merah di laporan tidak kunjung pudar.
Banyak mahasiswa akhirnya kelelahan, bahkan mulai berpikir ulang: salahnya di mana? Ternyata, similarity tinggi bukan selalu soal nyontek.
Kadang cuma karena teknik nulis yang kurang tepat, atau struktur kalimat yang terlalu mirip sumber asli.
Nah, kalau sudah begini, ini 9 langkah yang bisa dicoba!
1. Hindari Template Bahasa Akademik yang Umum Dipakai
Kalimat seperti “berdasarkan pendapat para ahli…” atau “dapat disimpulkan bahwa…” adalah jebakan klasik. Meski terdengar akademik, itu kalimat yang dipakai ribuan kali dalam ribuan skripsi lain. Sistem pun akan langsung menandainya sebagai bagian yang mirip dengan tulisan sebelumnya.
Alih-alih pakai frasa baku, coba tulis dengan cara lebih personal tapi tetap akademik. Ubah struktur kalimat tanpa menghilangkan makna. Misalnya, daripada “menurut pendapat ahli,” bisa gunakan “hal ini sejalan dengan pemikiran…” atau “pemahaman ini tercermin dalam teori yang dikemukakan…”
2. Hindari Menyusun Bab Langsung dari Catatan Presentasi atau Slide Dosen
Banyak mahasiswa terbiasa ambil teori atau konsep dari slide dosen yang diunggah. Masalahnya, satu angkatan juga pakai sumber yang sama. Jadi meski tidak ambil dari buku, tapi kalau banyak yang nulis dengan frasa sama dari PowerPoint, similarity tetap melonjak.
Solusinya: selalu kembali ke sumber primer—buku, jurnal, atau laporan resmi. Gunakan penjelasan dari referensi asli dan tulis ulang pakai kalimat sendiri. Hindari copy-paste dari slide dosen meski terasa praktis, karena secara tidak sadar bisa bikin laporan jadi penuh kemiripan.
3. Buat Mind Map Sebelum Menulis Ulang Paragraf Referensi
Ketika menulis ulang dari sumber lain, sering kali orang langsung menyalin, lalu mengganti beberapa kata. Ini bikin hasil parafrase tetap mirip secara struktur. Supaya lebih orisinal, buat dulu mind map dari isi bacaan. Tujuannya: memahami inti isi tanpa tergoda meniru gaya asli.
Setelah bikin mind map, coba rangkai ulang penjelasan dengan logika sendiri. Cara ini membuat paragraf terasa lebih alami, tidak hanya memindahkan kalimat. Tulis seolah sedang menjelaskan ke teman, baru kemudian susun ke dalam bahasa formal.
Sumber: prestige student living
