1 tahun disway

Ini 9 Tips Analisis Data Kuantitatif untuk Skripsi dengan SPSS dan Excel agar Skripsi Tambah Lancar!

Ini 9 Tips Analisis Data Kuantitatif untuk Skripsi dengan SPSS dan Excel agar Skripsi Tambah Lancar!

Pengolahan Data di Skripsi - Langkah Krusial Yang Menentukan Hasil!-pinterest-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Pengolahan data kuantitatif merupakan salah satu tahapan krusial dalam penyelesaian skripsi.

Software SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) dan Excel menjadi alat yang umum digunakan untuk memudahkan proses analisis data tersebut.

BACA JUGA:Topik Skripsi Unik tapi Literatur Sulit, Tidak Selalu Harus Ganti Judul Kok! Coba 9 Cara Ini

Penggunaan kedua software ini memungkinkan pengolahan data dengan berbagai metode statistik yang sesuai kebutuhan penelitian, dari statistik deskriptif sederhana hingga analisis lanjutan.

Yuk Simak Panduan dan Tipsnya!

1. Persiapan Data: Cara Memasukkan Data dengan Benar

Persiapan data yang rapi dan benar sangat penting agar analisis tidak mengalami kendala. Dalam Excel, data harus dimasukkan dengan format yang jelas, di mana kolom mewakili variabel dan baris merepresentasikan masing-masing responden atau sampel penelitian.

Penamaan kolom disarankan menggunakan nama variabel yang singkat namun jelas, serta konsistensi tipe data perlu diperhatikan, misalnya angka untuk variabel kuantitatif. Selain itu, hindari adanya baris atau kolom kosong yang bisa menyebabkan error saat analisis.

Pada SPSS, data dimasukkan melalui tampilan “Data View” dan pengaturan variabel dilakukan di “Variable View”. Pada bagian ini, perlu dilakukan pendefinisian nama variabel, tipe data (numeric atau string), label variabel, dan nilai khusus (missing value) jika diperlukan.

Pendefinisian variabel yang tepat akan mempermudah proses analisis serta interpretasi hasil. Setelah data dimasukkan, langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan kembali apakah data sudah benar dan lengkap.

2. Membersihkan Data: Cek Kesalahan dan Missing Value

Data yang bersih dan bebas dari kesalahan sangat menentukan kualitas hasil analisis. Pada Excel, fitur seperti conditional formatting dan filter dapat dimanfaatkan untuk menemukan nilai yang tidak sesuai, seperti angka yang di luar rentang normal atau entri data yang salah ketik. Selanjutnya, missing value perlu diidentifikasi dan diputuskan penanganannya apakah akan dihapus atau diisi dengan nilai estimasi, misalnya rata-rata dari variabel terkait.

Di SPSS, terdapat fitur “Descriptives” yang dapat digunakan untuk melihat ringkasan statistik dan menemukan missing value. Selain itu, menu “Data” > “Select Cases” memungkinkan pemilihan data berdasarkan kondisi tertentu, misalnya mengabaikan data yang tidak lengkap. Penanganan missing value harus dilakukan secara bijak sesuai karakteristik data dan tujuan penelitian agar tidak mempengaruhi hasil analisis secara signifikan.

Penghapusan data yang tidak valid harus dilakukan dengan hati-hati agar sampel yang dianalisis tetap representatif. Jika jumlah missing value sedikit, penghapusan baris bisa menjadi solusi. Namun, jika banyak data hilang, metode imputasi seperti penggantian dengan nilai rata-rata, median, atau teknik lain yang lebih kompleks perlu dipertimbangkan.

Sumber: libguides

Berita Terkait