1 tahun disway

Cerita Tagana Jatim di Pos Pengungsi Pidie Jaya: Mendongeng, Bermain, Sharing untuk Pulihkan Emosional-Mental

Cerita Tagana Jatim di Pos Pengungsi Pidie Jaya: Mendongeng, Bermain, Sharing untuk Pulihkan Emosional-Mental

Layanan Dukungan Psikososial Tagana Jatim di pos pengungsi Pidie Jaya, Aceh. Tim psikososial mendongeng dan bermain dengan anak-anak. Sedangkan orang dewasa diajak sharing. Hal ini untuk memulihkan emosional dan mental mereka. -dok. tagana jatim for diswa--

PIDIE JAYA, DISWAYMALANG.ID--Taruna siaga bencana (Tagana) tidak hanya menangani dapur di daerah bencana Pidie Jaya, Aceh. Tagana di bawah Dinas Sosial Jawa Timur juga mebawa tim relawan psikologi sosial, dengan nama Layanan Dukungan  Psikososial (LDP).

Tugas layanan ini membantu pemulihan kondisi emosional dan mental korban bencana. Dilakukan melalui kegiatan seperti mendongeng, bermain, menggambar (untuk anak-anak) atau sharing dan relaksasi (untuk guru/orang dewasa).

Bertujuan mencegah trauma, mengurangi kecemasan, serta memulihkan fungsi sosial individu dan masyarakat. Agar bisa kembali beraktivitas normal setelah mengalami kejadian traumatis.


--

LDP selama dua hari hingga Jumat (12/12) ini diikuti sekitar 80 anak dalam pos pengungsi di Pidie Jaya. "Mereka adalah adik-adik kita yang saat ini dalam keadaan yang harus tabah menghadapi cobaan. Mereka adalah kelompok yang harus di diberi perhatian khusus, karena merka adalah penerus kita," ungkap salah satu tim Tagana Jawa Timur, Siti Harizah, kepada Disway Malang via WhatsApp.

"Secara jumlah, peserta LDP kadang-kadang 80, kadang bisa kurang, atau kadang lebih. Tergantung suasana hati adik-adik. Kadang-kadang kita harus bisa merayu agar ikut dalam LDP," papar perempuan asal Sampang tersebut.

Dia melanjutkan, acara LDP secara durasi diberikan hanya 2 jam. Namun, kalau mereka dalam suasana yang riang gembira bisa lebih. 


Anak-anak di pos pengungsi Pidie Jaya mengikuti layanan psikosial Tagana Jatim berupa kegiatan bermain, mendongeng, menggambar, dll. -dok tagana Jatim for disway malang.--

Selain mengisi waktu dengan LDP, untuk usia anak dan dewasa bisa juga mengisi waktu dengan membaca. "Di pos pengungsi yang di kantor bupati, ada fasilitas semacam perpustakaan. Dengan koleksi buku lebih dari 200 judul buku," terangnya.

Diungkapkan, tiap hari tim psikososial bergantian. Misalnya hari ini tim Dinsos Jatim. Besoknya tim dari daerah lain. "Rotasi tersebut biar tidak monoton dan jenuh," jelanya.

Sementara itu pada saat yang sama, Tagana juga harus ada yang masak, karena itu tugas utama. "Selain memasak, LDP, Tagana juga harus mengurusi drop (pengiriman) bahan makanan dari pemerintah atau dari bahan dan barang donatur yang ditujukan di pos pengungsi," terang Darto, salah satu relawan Tagana Kota Batu.

Sumber: