Beragam Event Internasional di Kota Malang, Konferensi Autisme hingga Robot, Juga Ekspo Kampus LN

Beragam Event Internasional di Kota Malang, Konferensi Autisme hingga Robot, Juga Ekspo Kampus LN

Sebagaian pembicara ICESAI 5th yang diselenggarakan Fapet UB foto bersama usai pembukaan, Rabu (9/10)--fapet ub

KOTA MALANG, DISWAYMALANG.COM-- Keberadaan banyak perguruan tinggi di Kota Malang diimbangi dengan banyak event pendidikan yang bukan saja berskala kolosal, namun juga level internasional. Antara lain berupa konferensi atau seminar nasional, dan juga pameran. 

Penyelenggaraan event berupa konferensi, seminar dan pameran ini melengkapi event  di Malang lain yang juga skala kolosal, namun di bidang fesyen, budaya, olahraga maupun sektor kreatif lain. Seperti Malang Flower Carnival, Malang Fashion Weeks, Ngalam Heritage Run, maupun Festival Mbois.

Banyaknya event kreatif di Malang ini juga jadi salah satu unggulan bagi Kota Malang untuk terpilih masuk jejaring Kota Kreatif Dunia dari UNESCO. 

BACA JUGA:Kota Malang Ditetapkan Wakili Indonesia untuk Jadi Kota Kreatif Dunia 2025 

Pada Oktober 2024 ini, ada beberapa event internasional yang diselenggarakan beberapa kampus top di Malang. Event-event itu adalah:

1. ICGT ke-14 (Teknologi Hijau) 

 

Ini adalah konferensi internasional tentang teknologi hijau atau International Conference on Green Technology (ICGT). Penyelenggaranya Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (FST UIN Malang). Digelar pada 1-2 Oktober 2024 di Atria Hotel and Convention, Malang.

 


Wakil Rektor UIN Prof. Dr. Hj Umi Sumbulah menyerahkan kenang-kenangan kepada salah satu pembicara ICGT di Hotel Atria, awal Oktober lalu. (uin-malang.ac.id)

 

Dengan mengusung tema "Emerging Green Technology: A Path Towards Resilient and Sustainable Built Environment", konferensi ini membahas tidak kurang dari  150 abstrak dari berbagai disiplin ilmu telah dikirimkan oleh peserta. Pembicara ternama, di antaranya Prof. Gunawan Prayitno, Ir. Agung Murti Nugroho, dan Prof. Boriana Mihailova dari University of Hamburg, Jerman. Selain peserta yang hadir langsung di Hotel Atria, konferensi dengan format hybrid ini juga diikuti peserta dari penjuru dunia secara online. 

 

2. UMM Autism Summit 2024

 

Sesuai dengan judulnya, event ini merupakan konferensi tentang autisme dan anak berkebutuhan khusus (ABK). Penyelenggaranya adalah Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Diselenggarakan di Kampus UMM pada 3-5 Oktober, event ini terdiri dari serangkaian kegiatan, mulai dari seminar internasional dengan pemicara dari empat negara (Indonesia, Singapura, Portugal dan Italia), workshop dengan 27 tema, talk show inspiratif, talent show yang menampilkan para ABK berbakat, serta ekspo pusat terapi autisme dan juga bazar. Selain itu juga ada beberapa lomba. Event ini diikuti sekitar 600 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pakar, guru hingga ibu rumah tangga.  Baik pembicara maupun peserta banyak yang terkesan dengan kemeriahan dan juga lengkapnya event ini. "UI saja tidak bisa membuat event (tentang autisme) semeriah ini," kata Dr Adriana S. Ginanjar, dosen Universitas Indonesia (UI) yang jadi narasumber workshop


UMM Autism Summit 2024--

 

BACA JUGA:UMM Autism Summit 2024 Bikin Iri Kampus Lain: Kok Rebutan Ikut Workshop Kayak Tes CPNS!  

 

3. ICESAI V 2024

 

Setelah UIN Malang, UMM, Universitas Brawijaya tidak ketinggalan juga menggelar konferensi internasional. Yakni, International Conference on Environmentally Suistanable Animal Industry (ICESAI), atau konferensi internasional tentang industri peternakan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penyelenggara konferensi tahunan yang tahun ini masuk penyelenggaraan kelima ini adalah Fakultas Peternakan UB. Konferensi dilakukan secara hybrid, sehingga sebagian dari 120 peserta bisa mengikuti secara online, mendengarkan paparan dari para pembicara dari berbagai negara. Tuan rumah Fapet UB menampilkan Prof. Dr. Ir. Trinil Susilowati sebagai pembicara, bersama pembicara dari Belanda, Jepang, Australia, Malaysia dan Thailand. 

 


Dekan Fapet UB Prof. Dr. M. Halim Natsir (tengah) ikut menyambut para pembicara ICESAI --Fapet UB

 

BACA JUGA:Bahas Peternakan

 

4. IconTINE 2024

 

Setelah UMM Austism Summit 2024, selang seminggu kemudian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar konferensi internasional. Kali ini adalah International Conference on Technology, Informatics and Engineering (ICONTINE) 2024 yang digelar dua hari, 9-10 Oktober 2024 di Rayz Hotel UMM Malang, Sengkaling. Konferensi tentang teknologi dan informatika ini menghadirkan pemateri dari sebelas negara, yang diseleggarakan secara hybrid. Fakultas Teknik UMM selaku penyelenggara konferensi ini menggandeng Binus Universitiy dan Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) sebagai co-host. 

 


International Conference on Technology, Informatics, and Engineering (Icon-TINE) 2024.--

 

BACA JUGA:Perkuat Platform Diskusi Internasional, UMM Gandeng Binus dan UISI di Icon-TINE 2024

 

5. Higher Education Expo 

 

Ini adalah event level internasional kampus yang tidak dalam bentuk konferensi atau seminar, melainkan pameran Yaitu, Higher Education Expo (HEE) yang berlangsung pada  Rabu-Kamis (09-10/10) di Graha Cakrawala, Kampus Universitas Negeri Malang (UM), Lowokwaru, Kota Malang. Pameran ini diselenggarakan UM sebagai bagian perayaan Lustrum XIV dan Dies Natalis ke-70 UM dan menampilkan berbagai kesempatan beasiswa internasional dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Keseluruhan ada 24 negara yang tampil dalam HEE ini. Yakni, dari Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Australia, Jepang, Jerman, Inggris, hingga Amerika Serikat.

 

BACA JUGA:UM Rayakan Dies Natalis ke-70 dengan Beragam Pameran, Salah Satunya Pameran Internasional

 

Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M. saat membuka pameran, mengatakan HEE memberi peluang besar bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di luar negeri. "Sekaligus mendukung Sustainable Development Goals nomor 4, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua," tambahnya. 

 


Beberapa mahasiswa mencari informasi di depan booth Universitas Quensland, Australia.

 

Sementara itu, penanggungjawab HEE Dr. Rochmawati, S.Pd., M.Pd., dalam laporannya mengatakan sebanyak 2.762 peserta telah mendaftar melalui tautan yang disediakan. (*)

Sumber: