1 tahun disway

300 Dokter, Perawat dan Profesional Kesehatan Pencernaan Gelar Konfernas di Kota Malang

300 Dokter, Perawat dan Profesional Kesehatan Pencernaan Gelar Konfernas di Kota Malang

Wali Kota Malang bersama pengurus PHI. PGI dan PEGI saat pembukaan konferensi, Jumat (18/7)--malangkota.go.id

BLIMBING, DISWAYMALANG.ID – Lebih dari 300 peserta menghadiri Simposium dan Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) 2025 Gabungan Pengurus Besar Pusat Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia (PGI), dan Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI) yang digelar di Kota Malang, pada 16–19 Juli 2025.

300-an peserta itu terdiri dari dokter konsultan gastroenterologi, perawat, peneliti, dan akademisi dari seluruh Indonesia. Acara yang berlangsung di Harris Hotel & Convention, Blimbing,  Kota Malang ini dirangkaikan dengan Malang Gastroenterohepatology Update (MGU) ke-14.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat yang membuka acara ini pada Jumat (18/7) menyambut para profesional, pakar dan akademisi dari seluruh Indonesia itu dengan apresiasi besar atas terselenggaranya acara ini.

Dia menilai inisiatif penyelenggaraan ini bukan semata forum ilmiah yang menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengalaman. Tetapi juga ajang mempererat jejaring antarprofesional di bidang kesehatan pencernaan.

“Simposium dan konkernas Ini  momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” beber orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu.

Tema ‘Innovations in Gastroenterohepatology and Pancreatobiliary Medicine: Navigating the Future of Digestive Health and Disease Management’, menurut Wahyu sangat sejalan dengan Dasa Bakti ‘Ngalam Tahes’ yang digagasnya bersama Wakil Wali Kota Malang. Ngalam Tahes memiliki visi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan optimal yang tanggap, adil, dan berkelanjutan.

“Kami fokus membangun layanan yang manusiawi, dari ibu hamil hingga lansia. Forum ini memperkaya perspektif kami dan menjadi sarana menyelaraskan kebijakan dengan kebutuhan nyata di lapangan,” jelasnya.

BACA JUGA:SMA Negeri 2 Kota Malang Jadi Model Kemendikdasmen untuk Uji Kemahiran Bahasa Indonesia

Tak hanya itu, Pemkot Malang juga mendorong penguatan layanan primer melalui digitalisasi sistem kesehatan, integrasi data, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan agar pelayanan yang diberikan tidak hanya cepat dan tepat, tapi juga berbasis empati.

BACA JUGA:Dok! Sebanyak 80.068 Koperasi Merah Putih Disahkan

Workshop hingga Awarding

Sementara itu, Ketua PB Gabungan PPHI–PGI–PEGI 2025, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD-KGEH, mengungkapkan pentingnya penyelenggaraan simposium ini dalam merespons perkembangan ilmu kedokteran yang begitu pesat.

Dia memaparkan, kegiatan ini  menghadirkan berbagai kegiatan ilmiah mulai dari workshop, lecture, hingga diskusi interaktif yang menyajikan inovasi terbaru di bidang gastroenterologi dan hepatologi.

"MGU Awards juga menjadi ruang apresiasi bagi karya tulis ilmiah yang berkontribusi pada kemajuan keilmuan di masa depan,” paparnya.

Dengan dukungan para pembicara ahli, baik dari dalam maupun luar negeri, forum simposium dan konkernas ini diharapkan menjadi sumber inspirasi dan referensi terkini untuk menjawab tantangan medis, baik dalam praktik klinis maupun riset di bidang saluran pencernaan. (*)

Sumber: malangkota.go.id

Berita Terkait