Darurat Gula! Kemenkes Sebut 9 Persen Warga Usia 18–59 Tahun Mengidap Diabetes
Kemenkes sebut Indonesia darurat konsumsi gula usai temuan data yang menunjukkan 9 persen orang Indonesia idap diabetes --Disway.id/Hasyim Ashari-Disway.id/Hasyim Ashari
MALANG, DISWAYMALANG.ID--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan peringatan serius setelah data dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menunjukkan bahwa sekitar 9 persen masyarakat berusia 18–59 tahun terindikasi memiliki diabetes, yang menandai kondisi “darurat konsumsi gula” di Indonesia.
BACA JUGA:Dipolisikan karena Tolak Soeharto Jadi Pahlawan, Ketua PDIP Ribka Tjiptaning Santai
Lonjakan Diabetes di Kalangan Usia Produktif
Ketua Tim Metabolisme dan Surveilans Direktorat Penyakit Tidak Menular (PTM) Kemenkes A Muchtar Nasir menyatakan, angka 9 persen tersebut berasal dari hasil CKG yang belum mencapai target cakupan. Tapi sudah menunjukkan tren mengkhawatirkan.
Menurut Muchtar, kelompok usia 18–59 tahun ini belum termasuk kelompok lanjut usia, dan jika digabung dengan kelompok lain (misalnya lansia), angkanya bisa jauh lebih tinggi.
BACA JUGA:“Made in Korea”: Serial Laga Kriminal Korea Dibintangi Hyun Bin Siap Tayang di Disney+
"Ini maksudnya dari hasil CKG, tapi kurang lebih kalau saat ini karena hasil CKG itu kan masih belum mencapai target, maksudnya kita baru kemarin itu diabetes itu yang tercatat sebagai diabetes itu kurang lebih 9 persen," ujar Muchtar.
BACA JUGA: Resmi! Prangko 75 Tahun Diplomasi Indonesia-Takhta Suci Diluncurkan
Imbauan untuk Deteksi Dini
Menanggapi data tersebut, Kemenkes mendorong masyarakat usia produktif untuk melakukan skrining gula darah secara rutin terutama melalui fasilitas Puskesmas atau klinik yang ikut program CKG.
Pemeriksaan gula darah adalah langkah preventif sederhana, namun krusial: jika kadar gula darah ditemukan abnormal sejak dini, intervensi gaya hidup atau pengobatan bisa menghentikan perkembangan ke diabetes penuh.
BACA JUGA:9 Tips Menjaga Imunitas saat Musim Hujan dengan Vitamin dan Nutrisi Tepat
Ancaman Jangka Panjang bila Diabaikan
Tingginya prevalensi diabetes di usia muda akan memberikan beban besar ke sistem kesehatan Indonesia di masa depan. Semakin banyak orang yang mengidap diabetes saat produktif, semakin besar potensi komplikasi (seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan lain-lain) di kemudian hari.
Sumber: kemenkes
