Tradisi Lebaran di 9 Negara: di China Ziarah Kubur, di Afghanistan Para Lelaki Adu Telur!

Manisan dan permen diserbu pembeli di Turki karena menjadi hidangan wajib di hari Lebaran.--Istimewa
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Idulfitri, momen kemenangan setelah sebulan berpuasa, dirayakan dengan cara yang beragam di seluruh dunia.
Setiap negara memiliki tradisi unik yang mencerminkan budaya dan nilai-nilai lokal.
Mari kita jelajahi bagaimana perayaan ini berlangsung di berbagai belahan dunia. Ini 9 negara di antaranya.
1. Indonesia: Mudik dan Halal Bihalal
Di Indonesia, fenomena mudik menjadi ritual tahunan yang tak terpisahkan dari Idulfitri. Jutaan orang berbondong-bondong meninggalkan kota menuju kampung halaman, menciptakan arus migrasi massal yang luar biasa. Meski dihadapkan pada kemacetan dan perjalanan panjang, semangat untuk berkumpul dengan keluarga mengalahkan segalanya.
Setelah salat Id, tradisi halal bihalal digelar. Ini adalah momen di mana sanak saudara, tetangga, dan kolega saling bermaafan, memperkuat tali silaturahmi. Uniknya, tradisi ini tidak hanya terbatas pada keluarga, tetapi juga merambah ke lingkungan kerja dan komunitas, mencerminkan nilai kebersamaan yang kental dalam budaya Indonesia.
2. Malaysia: Balik Kampung dan Rumah Terbuka
Mirip dengan Indonesia, masyarakat Malaysia memiliki tradisi "balik kampung" saat Idulfitri. Mereka kembali ke desa asal untuk merayakan bersama keluarga besar. Jalan-jalan utama dipadati kendaraan, menandakan betapa pentingnya nilai kekeluargaan dalam budaya Melayu.
Setelah salat Id, tradisi "rumah terbuka" alias open house menjadi ciri khas. Keluarga Muslim membuka pintu rumah mereka bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang, untuk menikmati hidangan bersama. Menu seperti rendang, satay, dan berbagai kue disajikan, menciptakan suasana hangat dan inklusif yang mempererat hubungan antar komunitas. Rumah di sana pun juga turut dihias dengan lampu minyak.
3. India: Chand Raat dan Sheer Khurma
Di India, malam sebelum Idulfitri dikenal sebagai "Chand Raat" atau "malam melihat bulan". Perempuan menghiasi tangan mereka dengan henna, sementara pasar dan bazar dipenuhi oleh mereka yang berbelanja pakaian baru dan perhiasan. Suasana malam itu penuh semangat dan warna, menandai antusiasme menyambut hari raya. Perayaan ini biasanya dimulai dari malam terakhir hari puasa.
Pada hari Idulfitri, hidangan khas seperti "sheer khurma" menjadi menu utama. Puding manis yang terbuat dari susu, bihun, gula, dan dihiasi dengan kismis serta kacang-kacangan ini disajikan kepada keluarga dan tamu, melambangkan kehangatan dan kebersamaan dalam perayaan.
4. Turki: Şeker Bayramı dan Tradisi Hormat
Di Turki, Idulfitri dikenal sebagai "Şeker Bayramı" atau "Festival Gula". Anak-anak mengunjungi tetangga dan kerabat untuk mengucapkan selamat, dan sebagai balasannya, mereka menerima permen, cokelat, atau baklava. Tradisi ini menciptakan suasana manis, baik secara harfiah maupun kiasan, dalam perayaan.
Selain itu, penghormatan kepada orang tua dan anggota keluarga yang lebih tua sangat ditekankan. Kaum muda mencium tangan mereka sebagai tanda hormat dan doa restu, memperkuat nilai-nilai keluarga dan penghargaan terhadap generasi sebelumnya dalam budaya Turki.
5. Tiongkok: Ziarah Makam dan Pembersihan
Komunitas Muslim di Tiongkok merayakan Idulfitri dengan mengunjungi makam leluhur untuk berdoa dan membersihkan area sekitar. Tradisi ini mencerminkan penghormatan mendalam terhadap nenek moyang dan pentingnya menjaga hubungan spiritual dengan mereka yang telah tiada.
Setelah ziarah, keluarga berkumpul untuk menikmati hidangan khas seperti daging sapi atau kambing yang dimasak dengan rempah-rempah lokal. Perayaan ini menonjolkan nilai kebersamaan dan penghargaan terhadap warisan budaya yang diwariskan oleh leluhur.
6. Arab Saudi: Pertunjukan Seni dan Tradisi Hadiah
Di Arab Saudi, perayaan Idulfitri dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, dan tarian tradisional. Acara-acara ini diselenggarakan di ruang publik, menciptakan suasana festival yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sumber: darcey flowers