Jemaah Haji Terpisah dari Rombongan? Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan
Ilustrasi : Jemaah Haji Kehilangan Rombongan Saat Puncak Ibadah Haji--
MALANG, DISWAYMALANG.ID – Musim haji 2025 telah memasuki masa padat aktivitas. Ribuan jemaah dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, kini memadati Kota Makkah. Di tengah kepadatan dan suhu ekstrem yang mencapai lebih dari 42 derajat Celsius, tidak sedikit jemaah berisiko terpisah dari rombongan saat menjalankan ibadah atau berpindah lokasi.
Kementerian Agama RI melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau seluruh jemaah, khususnya lansia dan yang baru pertama kali berhaji, untuk tidak panik apabila tersesat atau terpisah dari rombongan. Situasi ini bisa diatasi dengan tenang selama jemaah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
Berikut langkah-langkah penting yang harus dilakukan jemaah jika terpisah:
1. Tetap Tenang dan Tidak Panik
Langkah pertama yang sangat penting adalah menjaga ketenangan. Panik justru akan mempersulit jemaah untuk berpikir jernih dan membaca situasi sekitar.
2. Segera Hubungi Petugas Haji Indonesia
Jemaah diminta untuk membawa dan mengenali ID Card haji, yang mencantumkan nomor kloter, nama maktab, serta nomor kontak penting petugas haji. Jika tersesat, jemaah bisa mencari Petugas Haji Indonesia yang memakai rompi dan tanda pengenal resmi, baik yang berada di Masjidil Haram, hotel, maupun sepanjang jalur layanan bus Shalawat.
3. Manfaatkan Pos Layanan dan Help Desk Indonesia
PPIH telah menyediakan pos layanan atau Help Desk di berbagai titik strategis seperti terminal bus, Masjidil Haram, dan area maktab. Petugas akan membantu mengarahkan jemaah kembali ke rombongan atau ke tempat tinggalnya di Makkah.
BACA JUGA:Jemaah Haji Asal Kabupaten Malang Juga Mulai Diberangkatkan, Diawali 11 Jemaah Kloter 75
4. Tunjukkan ID Card dan Barcode Koper
ID Card dan barcode koper menjadi data penting bagi petugas untuk melacak lokasi maktab dan rombongan jemaah. Oleh karena itu, jemaah diminta untuk tidak melepas kartu identitas selama berada di Tanah Suci.
5. Hindari Pergi Sendiri, Gunakan Kelompok Kecil
Kemenag juga menyarankan agar jemaah yang akan beribadah ke Masjidil Haram atau ke lokasi lain melakukannya dalam kelompok kecil. Hal ini memudahkan pemantauan dan mencegah kehilangan arah.
Sumber: kemenagri
