1 tahun disway

Mensos Bilang Siswa Sekolah Rakyat yang Mundur Karena Homesick, Disiapkan Psikolog dan Pendekatan Persuasif

Mensos Bilang Siswa Sekolah Rakyat yang Mundur Karena Homesick, Disiapkan Psikolog dan Pendekatan Persuasif

Ilustrasi siswa sekolah rakyat dengan ibu-nya--disway news network

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID -Selain laporan ada seratus lebih guru Sekolah Rakyat mundur, juga dilaporkan ada beberapa siswa yang mundur.

Hal itu dibenarkan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf. Menurut Gus Ipul --sapaan Mensos-- sisway ang mundur dari Sekolah Rakyat menjadi perhatian pemerintah.

Dia menjelaskan bahwa beberapa siswa, terutama di awal masa pengenalan lingkungan sekolah, merasa tidak betah atau homesick. Karena, mereka harus tinggal di asrama dan jauh dari orang tua.

Nensos menyatakan akan terus melakukan pendekatan persuasif dan menyiapkan psikolog untuk membantu siswa beradaptasi.

Sementara soal guru yang mundur, alasan utama disebut kareba penempatan tugas yang terlalu jauh dari domisili. Sehingga menyulitkan mobilitas sehari-hari.

Namun, untuk guru yang mundur ini, Mensos menyatakan tidak khawatir. "Penggantinya sudah ada," kata Gus Ipul, sembari menambahkan bahwa para calon guru pengganti diambil dari tenaga pendidik yang sudah memiliki sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG).

BACA JUGA:Kata Mensos: 140 Guru Sekolah Rakyat Mundur, Ada 50 Ribu Guru Siap Menggantikan

Pernyataan Kemendikdasmen

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menepis anggapan bahwa pengunduran diri guru disebabkan oleh masalah upah. 

Menurut Abdul Mu'ti, alasan utama adalah masalah jarak domisili. Ia menyatakan bahwa kasus ini sudah ditangani dan dilaporkan langsung kepada Presiden. 

"Soal guru itu, kemarin sudah dilaporkan ke Pak Presiden,” ujarnya, dikutip Jumat (1/8).

"Kalau kemarin yang disampaikan itu, sebagian karena domisilinya jauh. Kemudian yang kedua ya mungkin ada alasan-alasan lain yang membuat mereka mengundurkan diri," tambahnya.

BACA JUGA:Santunan Anak Yatim dan Suguhan Mbote bagi Wali Kota Wahyu di Syukuran HUT ke-27 Malang Post

Mendikdasmen juga menegaskan bahwa Kemensos telah menyiapkan guru pengganti, sehingga tidak ada masalah yang mengganggu proses belajar-mengajar.

Abdul Mu'ti juga menyampaikan, rekrutmen guru untuk Sekolah Rakyat tahap selanjutnya akan tetap berjalan. Pihaknya akan mengutamakan lulusan PPG untuk mengisi kebutuhan guru di seluruh titik Sekolah Rakyat.

Sumber: disway news network

Berita Terkait