UM Bangun Gedung Poliklinik Baru, Nantinya Juga untuk Layani Masyarakat Umum

MALANG, DISWAYMALANG.ID – Universitas Negeri Malang (UM) resmi memulai pembangunan Gedung Poliklinik atau Klinik Utama pada tahun 2025 sebagai bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar. Fasilitas baru ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan layanan medis yang semakin kompleks, sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata UM dalam mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang kesehatan dan kesejahteraan.

Pembangunan gedung ini telah melalui tahapan perencanaan yang matang sejak 17 April 2023, dengan pelaksanaan proyek dipercayakan kepada CV. Adfi Central Engineer berdasarkan kontrak resmi yang telah ditandatangani. Proses pemilihan penyedia jasa dilakukan secara terbuka dan transparan melalui sistem lelang (tender) untuk menjamin akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek.

Setelah melalui tahap seleksi yang ketat, PT. Mulia Surya Mahameru terpilih sebagai pelaksana pembangunan gedung, yang dijadwalkan berlangsung selama 300 hari kalender, dimulai pada 14 April 2025 dan ditargetkan rampung pada 7 Februari 2026. Untuk menjamin mutu serta ketepatan waktu, proses pengawasan dipercayakan kepada PT. Sewun Indo Konsultan, yang juga ditunjuk melalui mekanisme tender terbuka.

Wakil Rektor II Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Puji Sutarno, M.Si., menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan ini merupakan bentuk komitmen UM dalam menciptakan ekosistem kampus yang sehat dan produktif.

“Gedung Poliklinik ini dibangun sebagai fasilitas layanan kesehatan yang representatif, tidak hanya bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan UM, tapi juga untuk masyarakat luas di kawasan Malang Raya. Kami percaya, tubuh yang sehat adalah modal utama untuk melahirkan karya besar yang bermanfaat bagi bangsa,” ungkapnya.

Prof. Puji menambahkan bahwa pembangunan Klinik Utama ini juga menjadi bagian dari visi UM dalam memberikan pelayanan terbaik dan menciptakan lingkungan yang mendukung prestasi serta kesejahteraan sivitas akademika.

Langkah ini sekaligus memperkuat posisi UM sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga aktif dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat melalui layanan kesehatan yang terintegrasi dan berstandar tinggi.

Dengan hadirnya gedung baru ini, UM optimistis akan mampu menciptakan layanan kesehatan kampus yang lebih inklusif, modern, dan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup komunitas kampus dan masyarakat sekitarnya. (*)

Sumber: um.ac.