UM dan IAI Jawa Timur Dorong Akuntansi Berintegritas Lewat PPL Gratis
Sambutan Prof. Hariyono yang menegaskan pentingnya refleksi terhadap praktik akuntabilitas publik di Indonesia.--foto: um.ac.id
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Universitas Negeri Malang (UM) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Free Program Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPL). Program ini digagas oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur Komisariat Malang Raya, pada Rabu (15/10).
Kegiatan ini dilangsungkan secara hybrid dengan mengusung tema “Data-Driven Organization and Strategic Performance Management Systems” di Graha Rektorat lantai 9 UM.
Acara tersebut menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E. M.T. Ak. C.A., sebagai narasumber utama. Serta sambutan dari Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., Ketua IAI Wilayah Jawa Timur Prof. Basuki, M.Com(Hons). Ph.D. Ak. C.M.A. C.A. ASEAN CPA. Dan Wakil Rektor II UM sekaligus Ketua Komisariat Malang Raya IAI, Prof. Dr. Puji Handayati, S.E. M.M. Ak. C.A. C.M.A.
Dalam sambutannya, Prof. Hariyono menekankan pentingnya melakukan refleksi terhadap praktik akuntabilitas publik di Indonesia. Dia menyoroti masih adanya kasus hukum meskipun sejumlah lembaga telah meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Ini perlu kita renungkan. Perkembangan ilmu akuntansi harus diimbangi dengan kesiapan manusianya,” ujarnya.
Beliau juga menilai bahwa persoalan moralitas dan budaya feodal masih menjadi hambatan dalam penerapan akuntabilitas publik. Oleh karena itu, Prof. Hariyono mendorong para akuntan untuk berdialog lintas disiplin ilmu. Misalnya, seperti sosiologi dan antropologi agar dapat memahami akar perilaku koruptif di masyarakat.
“Ilmu akuntansi perlu menjdi mitra dialog bagi ilmu lain agar nilai kejujuran benar-benar terinternalisasi dalam praktik profesional,” tambahnya.

Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak., C.A. (kiri) menjadi narasumber dalam acara Free Program Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPL).--foto: um.ac.id
Sementara itu, Prof. Basuki menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian PPL dan Rapat Anggota IAI Jawa Timur yang puncaknya akan digelar pada 13 Desember mendatang. Menurutnya, penyelenggaraan PPL gratis dan hybrid menjadi solusi efektif bagi para anggota di berbagai daerah untuk memenuhi Satuan Kredit Profesi (SKP) mereka.
“Ilmu akuntansi kini tidak hanya berbicara tentang debit dan kredit, tetapi juga kolaborasi multidisipliner,” tuturnya.
Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 170 peserta ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman akuntan terhadap pengelolaan kinerja berbasis data. Sekaligus meneguhkan nilai integritas dan tanggung jawab sosial dalam praktik profesi akuntansi.
Sumber: um.ac.id
