Mengelola Chat Ucapan Lebaran Tanpa Burnout: Strategi Anti-Kelelahan Digital

-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Lebaran adalah momen penuh kebahagiaan. Tapi ada satu hal yang sering membuat kewalahan: banjir chat ucapan selamat. Grup keluarga, teman lama, rekan kerja—semuanya ramai mengirim pesan.
Kalau tidak dikelola dengan baik, bisa-bisa energi terkuras hanya untuk membalas satu per satu. Bagaimana caranya agar tetap sopan tanpa kelelahan? Ini strategi anti-burnout yang bisa dicoba.
1. Prioritaskan Chat yang Benar-Benar Penting
Tak semua chat harus langsung dibalas. Prioritaskan yang datang dari orang tua, keluarga dekat, atau teman yang memang jarang berkomunikasi. Sisanya bisa ditangguhkan sampai ada waktu luang.
Misalnya, jika dalam satu jam ada 50 pesan masuk, jangan panik. Ambil 10 yang paling penting dulu, lalu sisanya bisa menunggu. Dengan cara ini, energi tetap terjaga tanpa harus terus-menerus menatap layar.
2. Gunakan Voice Note untuk Balasan Cepat
Mengetik panjang bisa melelahkan. Coba gunakan voice note untuk menghemat waktu dan tenaga. Sampaikan ucapan Lebaran dengan suara yang ramah dan singkat, misalnya, "Selamat Idulfitri! Maaf lahir batin ya, sehat-sehat selalu!"
Cara ini juga membuat pesan lebih personal dibanding teks biasa. Penerima bisa mendengar intonasi suara kita, yang tentu terasa lebih hangat daripada sekadar mengetik "Minal aidin wal faidzin."
3. Siapkan Auto-Reply untuk Grup Besar
Jika masuk dalam banyak grup, auto-reply bisa jadi penyelamat. WhatsApp dan Telegram punya fitur ini. Buat pesan otomatis seperti: "Selamat Idulfitri! Mohon maaf lahir batin. Semoga Lebaran kali ini membawa berkah untuk kita semua."
Dengan auto-reply, kita tetap sopan tanpa harus mengetik ulang di setiap grup. Tinggal atur jadwal pengiriman, dan pesan akan terkirim otomatis ke mereka yang mengucapkan lebih dulu.
4. Manfaatkan Fitur "Mark as Unread" untuk Chat yang Harus Direspon Nanti
Banyak chat datang bersamaan? Jangan biarkan pesan penting tenggelam. Gunakan fitur "Mark as Unread" agar chat tetap terlihat sebagai prioritas.
Misalnya, ada chat dari bos atau saudara jauh yang jarang berkomunikasi. Tandai dulu sebagai belum dibaca, lalu balas saat benar-benar ada waktu untuk merespons dengan baik.
Sumber: quora