Pemkab Malang Terus Simulasi Program Makan Bergizi, Siapkan Paket Rp 15 Ribu/Porsi

Pemkab Malang Terus Simulasi Program Makan Bergizi, Siapkan Paket Rp 15 Ribu/Porsi

Wabup Malang menyaksikan anak-anak SDN Baturetno, Singosari sedang menikmati makanan bergizi gratis--malangkab.go.id

SINGOSARI, DISWAYMALANG.ID--Wakil Bupati (Wabup) Malang Drs. H. Didik Gatot Subroto,SH, MH meninjau pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis di SD Negeri 1 Baturetno Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,  Rabu (18/12). Ada 124 siswa/siswi mendapatkan pembagian makan bergizi yang sekaligus dinikmati bersama saat itu juga. 

Menurut Wabup,  ini adalah uji coba program makan bergizi ke enam yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pendidikan bersama-sama dewan guru. Uji coba ini terus dilakukan menjelang pelaksanaannya tahun depan, menurut dia untuk memitigasi dan untuk meminimalisir permasalahan yang ada di kemudian hari.

Termasuk, untuk melihat sejauh mana dampak dari pelaksanaan makan bergizi gratis ini. "Dampaknta tidak hanya bagi anak sekolah tetapi juga bagi lingkungan termasuk itu bagi masyarakat," kata Wabup.

Wabup menyampaikan, satu porsi makanan yang dibagikan, senilai Rp 15 ribu. Dengan rincian berisikan susu segar, sayur mayur, nasi, olahan ikan dan buah-buahan. "Per satu porsi yang dimakan anak didik ini sesuai atau lengkap 4 sehat 5 sempurna," katanya.

Dengan program makan bergizi ini, Wabup berharap sesuai dengan harapan pemerintah pusat dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. "Kita harus memperbaiki sumber daya manusia, tidak ada jalan lain bawa generasi Z ini pada saat tahun 2045 bersiap diri sebagai generasi yang hebat," ujar Wabup Malang.

Dia juga menilai, program ini penting dan memiliki makna strategis. Apalagi sasarannya adalah anak-anak sekolah para peserta didik. "Agar kedepannya kita dapat bersama-sama mencetak Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berkualitas, melalui gerakan serentak makanan bergizi sehat bagi peserta didik," tambahnya.

Evaluasi

Wabup menegaskan, setelah uji coba ini, pihaknya akan segera melakukan evaluasi internal untuk mengkaji berbagai hal. Mulai dari persiapan menu, proses, kandungan nilai gizi hingga penyiapan anggaran.

 “Dari sini kita akan evaluasi, seberapa jauh asupan gizi yang diserap ke dalam tubuh anak-anak, hingga cita rasanya,” katanya. (*)

Sumber: malangkab.go.id