Pemkab Malang Cermati Potensi Perubahan Puncak dan Lama Arus Mudik Lebaran

Wabup Malang Lathifah (kiri) saat bertemu Gubernur Jatim Khofifah dalam rakor mudik lebaran di Surabaya, Jumat (14/3)--malangkab.go.id
SURABAYA, DISWAYMALANG.ID--Prakiraan ada perubahan pola arus mudik tahun ini menyangkut momen puncak dan jangka waktu arus mudik diantisipasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Antara lain dengan mencermati berbagai data prakiraan terkait arus mudik Lebaran 2025, yang dipaparkan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur dan Forkopimda Kabupaten/Kota.
Rakor yang diselenggarakan di Gedung Grand City Convex Lantai 4, Surabaya, pada Jum'at (14/3) tersebut memang difokuskan pada persiapan pengamanan mudik Lebaran. Rakor dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Sos dengan didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono dan Jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Timur.
Pemkab Malang juga mengirim tim menghadiri rakor tersebut yang dipimpin oleh Wakil Bupati (Wabup) Malang Dra. Hj. Lathifah Shohib. Turut mendampingi Wabup pada kesempatan ini, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang.
Dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Malang menyimak paparan dari narasumber lintas sektor seperti, Kapolda Jawa Timur tentang pengamanan lalu lintas dan Pangdam V Brawijaya tentang kesiapan dukungan Kodam. Kemudian Kepala BMKG Jawa Timur tentang prakiraan cuaca dan potensi bencana, serta perwakilan Bulog dan Pertamina tentang ketersediaan logistik dan BBM.
Selain itu. Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa berdasarkan data yang disampaikan oleh Pertamina, Bulog, Polda, dan TNI, diprediksi akan terjadi perubahan pada puncak arus mudik maupun arus balik Lebaran tahun ini. "Aktivitas mudik dan liburan tahun ini diprediksi akan berlangsung lebih lama dan padat, sehingga membutuhkan upaya ekstra dari semua pihak," kata Gubernur Khofifah.
Hal ini menuntut kewaspadaan dan antisipasi semua pihak dalam menghadapi waktu puncak liburan yang akan datang. Penanganan pelayanan kesehatan juga menjadi fokus utama untuk memastikan respons cepat jika terjadi kecelakaan di jalan raya. "Dengan sinergi yang kuat, diharapkan seluruh proses mudik dan arus balik dapat berjalan dengan aman, lancar, dan selamat. Terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam menyukseskan pengamanan dan pelayanan selama periode Lebaran ini," jelasnya.
Berbagai data terkait arus mudik Lebaran yang dipaparkan dalam rapat itu lah yang akan digunakan Pemkab Malang untuk melakukan antisipasi, agar tetap bisa mewujudkan komitmen memberikan pelayanan terbaik. Terutama dalam menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat saat merayakan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada waktu bersamaan. (*)
Sumber: malangkab.go.id