1 tahun disway

Wakil Kepala BGN Menangis Sesenggukan Minta Maaf atas Maraknya Kasus Keracunan MBG

Wakil Kepala BGN Menangis Sesenggukan Minta Maaf atas Maraknya Kasus Keracunan MBG

Nanik S. Deyang saat menyatakan permohonan maaf sekaligus bertanggungjawab atas banyaknya kasus keracunan program MBG--disway news network

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, tak kuasa menahan tangisnya saat menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada seluruh masyarakat. Terutama para orang tua dan siswa, terkait maraknya kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah.

Nanik menangis dalam konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta pada Jumat (26/9). Sambil sesenggukan, dia mengakui kesalahan dan kelalaian BGN dalam pengawasan program tersebut yang telah menyebabkan ribuan siswa jatuh sakit.

"Dari hati saya yang terdalam saya mohon maaf, atas nama BGN atas nama seluruh SPPG di Indonesia, saya mohon maaf, saya seorang ibu melihat gambar gambar di video sedih hati saya," ungkapnya.

Nanik menegaskan bahwa BGN bertanggung jawab penuh atas insiden keracunan yang terus meluas dalam tiga pekan terakhir. Bahkan, telah membuat dua daerah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Mamuju menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). 

Data terbaru menunjukkan kasus terus bertambah, termasuk laporan keracunan di Sumedang, Jawa Barat, hari ini.

"Tetapi satu nyawa pun, satu anak pun sakit itu adalah menjadi tanggung jawab kami, kesalahan kami sebagai pelaksana untuk harus memperbaikinya secara total," ujarnya sambil terisak.

BACA JUGA:Lagi, Desakan untuk Evaluasi Menyeluruh Program MBG, Kali Ini dari IDAI, Juga Minta Moratorium

Ia mengaku sangat sedih melihat gambar dan video anak-anak yang terbaring sakit.

"Saya seorang ibu, melihat gambar-gambar di video, sedih hati saya. Kalau anak saya panas saja saya sudah stres bukan main, apalagi melihat anak-anak," lanjut Nanik.

BACA JUGA:Belasan Siswa SMP Negeri 1 Kota Batu Muntah Usai Santap MBG, Sekolah Hingga Dihentikan Sementara

Janji Evaluasi Total dan Tanggung Jawab 

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Nanik S. Deyang menjanjikan dua langkah krusial:

  • Evaluasi Total: Pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi secara total terhadap seluruh operasional SPPG, memastikan program MBG dilaksanakan sesuai standar dan aturan yang berlaku. BGN juga telah menutup sementara puluhan dapur yang diduga menjadi sumber keracunan.
  • Tanggung Jawab Biaya: BGN akan menanggung seluruh biaya pengobatan bagi para pelajar yang menjadi korban keracunan MBG, termasuk orang tua yang mungkin ikut mengonsumsi dan mengalami gangguan kesehatan.

Pada akhir pernyataannya, Nanik memohon dukungan dan pengawasan dari seluruh masyarakat, termasuk kepala daerah, agar kasus keracunan tidak terulang. 

"Sekali lagi pada anak-anak saya tercinta se-Indonesia dan juga orang tua, saya mohon maaf atas nama BGN dan janji tidak akan lagi terjadi. Tidak akan terjadi lagi," tutupnya. (*)

Sumber: disway news network

Berita Terkait