1 tahun disway

16 Oktober Juga Hari Pangan Sedunia, MBG Kita Apakah Sudah Sesuai dengan Tema Better Food for Better Future?

16 Oktober Juga Hari Pangan Sedunia, MBG Kita Apakah Sudah Sesuai dengan Tema Better Food for Better Future?

Ilustrasi tema Hari Pangan Sedunia yang dirilis FAO--fao.org

MALANG, DISWAYMALANG.ID- Ada momen peringatan yang juga penting pada 16 Oktober.  Yakni,  World Food Day atau Hari Pangan Sedunia.

Momen ini bukan sekadar seremoni. Tetapi ajakan untuk menengok sejarah panjang perjuangan manusia melawan kelaparan dan membangun sistem pangan yang lebih adil.

Dikaitkan dengan di Indonesia, momen ini juga tepat untuk melihat lebih jauh dua program nasional terkait pangan. Yakni, ketahanan pangan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Lebih-lebih jika dikaitkan dengan tema peringatan tahun ini. Yakni, Hand in Hand for Better Foods and a Better Future. Bergandengan, bekerja sama untuk menyediakan makanan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih baik.

Tema tersebut menekankan pentingnya kerja sama global dalam menciptakan masa depan pangan yang lebih baik. FAO menegaskan bahwa kolaborasi antarnegara, petani, dan masyarakat menjadi kunci utama.

Dalam konteks MBG, pemerintah sebagai penyelenggara negara melibatkan petani (seharusnya) untuk menyediakan bahan baku dan masyarakat (pengelola dapur dan distrbusi) untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak. Tujuannya, sebagaimana sering diungkapkan Presiden Prabowo Subianto, agar anak tumbuh sehat. kuat dan cerdas. Selanjutnya, memiliki masa depan cerah.

Namun, dengan banyak kasus negatif yang terjadi dalam program MBG kali ini, timbul pertanyaan: bisakah MBG jadi wujud Better Food for Better Future?


Seorang siswa sedang menikmati makanan yang dibagikan dalam program MBG--disway news network

Sejarah Pencarian Pangan 

World Food Day diperingati sejak tahun 1979, setelah disahkan oleh Food and Agriculture Organization (FAO).

Tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan hari berdirinya FAO pada 16 Oktober 1945. Tujuannya sederhana tapi penting, memastikan semua orang di dunia mendapat akses terhadap pangan yang cukup dan bergizi.

Dalam sejarah manusia, upaya mendapatkan pangan yang cukup dan bergizi sudah dimulai ribuan tahun lalu. Dari masa berburu dan meramu, manusia belajar bercocok tanam dan mengolah bahan makanan.

Perubahan ini mulai menjadi awal dari peradaban dan ekonomi pertanian yang mengubah dunia.

Namun, sejarah juga mencatat banyak krisis pangan. Dari kelaparan besar di Irlandia abad ke-19 hingga bencana kekeringan di Afrika, manusia terus berjuang mempertahankan sumber makanannya.

Pada abad ke-20, muncul Revolusi Hijau yang meningkatkan produksi pertanian melalui teknologi baru.

Sumber: hariandisway

Berita Terkait