1 tahun disway

Belasan Siswa SMP Negeri 1 Kota Batu Muntah Usai Santap MBG, Sekolah Hingga Dihentikan Sementara

Belasan Siswa SMP Negeri 1 Kota Batu Muntah Usai Santap MBG, Sekolah Hingga Dihentikan Sementara

--

KOTA BATU, DISWAYMALANG. ID - Sebanyak belasan siswa di SMP Negeri 1 Kota Batu dilaporkan mengalami muntahmuntah setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peristiwa itu terjadi Kamis (25/9) setelah siswa menyantap menu yang dibagikan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Diponegoro, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu.

Informasi awal menyebutkan bahwa program MBG di dua titik sekolah di Kota Batu yakni SMP Negeri 1 Batu dan SMA Negeri 1 Batu dihentikan sementara setelah ditemukan indikasi makanan yang didistribusikan tidak layak konsumsi, menyebabkan gejala muntah pada sejumlah siswa.

Kepala SMA Negeri 1 Batu, Anto Dwi Cahyono, mengatakan bahwa jumlah siswa yang muntah-muntah mencapai 11 orang. “Tidak sampai harus dibawa ke rumah sakit, hanya muntah-muntah,” ujarnya, Jumat (26/9).

Seorang siswa SMP Negeri 1 Kota Batu, yang tidak ingin disebutkan namanya, menuturkan bahwa menu hari itu terdiri dari nasi, ayam kecap, sayur pakcoy, dan buah strawberry. “Beberapa teman ada yang muntah-muntah dan ada yang tiba-tiba sakit perut di UKS,” ujarnya. Ia menambahkan, meskipun rasa makanannya masih enak, efeknya langsung dirasakan setelah menyantap.

Kejadian ini menarik perhatian publik karena kasus serupa sudah pernah muncul di sejumlah daerah lain sejak program MBG digulirkan. Berdasarkan catatan publik, program MBG telah mencatat berbagai dugaan insiden keracunan massal di banyak sekolah di dalam negeri.

BACA JUGA:Sinergi Lintas Sektor untuk Tingkatkan Keamanan Pangan, Pemenuhan Gizi dan Keragaman Menu Program MBG

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Pemerintah Kota Batu, Dinas Pendidikan, atau penyelenggara MBG terkait penyebab pasti keracunan ini. Namun, sejumlah pihak mengkhawatirkan kualitas bahan pangan, kebersihan dapur, rantai distribusi, atau prosedur penanganan makanan sebagai potensi masalah.

Dalam beberapa kasus sebelumnya, insiden keracunan MBG telah memicu sorotan publik terhadap pengawasan terhadap program makan sekolah. DPR RI dan mitra pengawas gizi sempat meminta evaluasi menyeluruh agar program yang memiliki tujuan meningkatkan gizi siswa tidak merugikan kesehatan.

BACA JUGA:Uji Lab Makanan untuk Selidiki Kasus Keracunan MBG Menemukan Pengolahan Makanan Kurang Higienis

Sementara itu, sekolah diminta untuk melakukan koordinasi dengan pihak kesehatan, dinas terkait, dan penyedia makanan agar segera diadakan investigasi untuk memastikan keamanan makanan. Sekolah juga diharapkan menjalankan protokol kesehatan dan mengevaluasi kembali proses penerimaan, persiapan, dan distribusi makanan dalam program MBG.

BACA JUGA:Lezat dan Bergizi, Inilah 9 Olahan Fermentasi Khas Nusantara yang Melegenda

Kejadian ini menjadi alarm penting bahwa walaupun tujuan program MBG sangat mulia yakni meningkatkan kualitas gizi dan menurunkan stunting  pelaksanaannya harus tetap memperhatikan standar ketat keamanan pangan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi siswa sebagai penerima manfaat. (Ab)

Sumber: