Bupati Malang Luncurkan Empat Inovasi Strategis Percepatan Transformasi Daerah
Bupati Malang resmi meluncurkan empat inovasi strategis sebagai langkah percepatan transformasi pemerintahan dan pembangunan daerah--
PONCOKUSUMO, DISWAYMALANG.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang resmi meluncurkan empat inovasi strategis sebagai langkah percepatan transformasi pemerintahan dan pembangunan daerah. Peluncuran dilakukan langsung oleh Bupati Malang, HM. Sanusi, di BUMDesma Kusuma Jaya, Kecamatan Poncokusumo, pada Sabtu (28/6).
Empat inovasi ini merupakan hasil tugas akhir Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan I dan ditujukan untuk menjawab tantangan pembangunan serta kebutuhan masyarakat yang kian kompleks.
“Empat inovasi ini kami harapkan menjadi pondasi yang kokoh untuk menjadikan Kabupaten Malang lebih responsif, inklusif, dan berdaya saing,” ujar Bupati Sanusi dalam sambutannya.
Berikut empat inovasi strategis yang diluncurkan:
1. Forum Pembahasan Isu Strategis – Digagas Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, forum ini berfungsi sebagai wadah kolaboratif lintas sektor guna merumuskan solusi atas isu-isu penting daerah secara terstruktur.
2. Malang Dalam Harmoni: Reposisi Pemerintah Daerah sebagai Fasilitator dan Katalisator Ekonomi Kreatif – Inovasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah ini mengusung pendekatan inklusif untuk membangun sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan komunitas dalam pengembangan ekonomi kreatif.
3. PUAS (Pendampingan Usaha dan Legalitas) – Inisiatif dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro ini fokus pada pendampingan menyeluruh kepada pelaku UMKM, mulai dari legalitas, penguatan usaha, hingga akses pemasaran.
4. Stokis Pangan: Diversifikasi Usaha BUMDesma LKD Menuju Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Pangan Desa – Diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, program ini memperkuat rantai pasok dan distribusi produk pangan lokal berbasis potensi desa.
BACA JUGA:20 Titik Air Siap Minum Disiapkan Pemkot Malang untuk Porprov IX Jatim 2025
Sanusi menekankan bahwa keempat inovasi tersebut bukan sekadar proyek jangka pendek, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat landasan transformasi pemerintahan dan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Ini bukan sekadar inovasi teknis, tapi bagian dari visi besar transformasi birokrasi dan pembangunan desa yang berdampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya. (ab)
Sumber:
