1 tahun disway

Habis Liburan Langsung Harus Ketemu Dosen Pembimbing? Ini Yang Harus Disiapkan!

Habis Liburan Langsung Harus Ketemu Dosen Pembimbing? Ini Yang Harus Disiapkan!

--

Jadi, sebelum datang, siapkan satu atau dua pertanyaan yang spesifik. Misalnya,“Saya kesulitan menyusun rumusan masalah karena objek saya terlalu luas, apakah sebaiknya saya batasi dengan fokus regional?” Pertanyaan seperti ini menunjukkan kamu sudah mencoba berpikir. Dosen pun akan lebih bersemangat menjawab.

 

5. Tegaskan Komitmen Setelah Libur

Kalau kamu sempat menghilang selama liburan, sebaiknya jangan langsung datang seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Akui dengan jujur,“Selama libur saya belum sempat mengerjakan karena kondisi X. Tapi saya sudah siap mulai lagi dan ingin kejar target.” Kalimat ini sederhana, tapi bisa menyelamatkanmu dari amarah yang tak perlu.

Dosen tahu kamu manusia, bukan mesin. Yang penting, mereka ingin melihat komitmenmu sekarang. Jika kamu datang dengan sikap terbuka dan niat memperbaiki ritme kerja, biasanya mereka akan memaafkan masa lalu dan fokus ke masa depan. Toh, mereka juga ingin kamu lulus, bukan menghilang selamanya.

 

6. Bawa Catatan Revisi Sebelumnya

Jangan remehkan kekuatan catatan. Catat semua hal yang pernah disampaikan dosen: komentar di dokumen, saran di bimbingan terakhir, bahkan omongan kecil seperti “nanti Anda cek jurnal itu ya.” Semua ini bisa kamu jadikan senjata saat bimbingan berikutnya, agar tidak mengulang diskusi yang sama.

Kalau kamu datang membawa catatan, dosen akan terkesan. Mereka merasa kamu benar-benar mendengarkan dan menghargai waktu mereka. Selain itu, catatan ini bisa bantu kamu menghindari revisi bolak-balik karena lupa. Percaya deh, revisi karena lupa itu rasanya lebih menyakitkan daripada revisi karena salah.

 

7. Tanyakan Harapan dan Target Dosen

Tiap dosen punya ekspektasi berbeda. Ada yang ingin mahasiswa cepat lulus, ada yang lebih suka hasilnya matang meski lama. Maka, daripada kamu menebak-nebak, langsung saja tanya,“Ibu/Bapak harap saya bisa menyelesaikan ini dalam waktu berapa lama?”

Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan strategi. Kalau dosenmu ingin kamu lulus semester ini, kamu harus siap ngebut. Tapi kalau mereka memberi waktu lebih panjang, kamu bisa membagi energi untuk revisi yang lebih mendalam. Tahu ekspektasi sejak awal lebih baik daripada salah jalan di tengah.

 

8. Perbarui Literatur yang Kamu Pakai

Ilmu terus berkembang. Kalau kamu hanya pakai jurnal dari tahun 2015, bisa jadi sudah tidak relevan. Cobalah cari referensi baru yang terbit dua atau tiga tahun terakhir. Ini bukan hanya soal gaya-gayaan akademik, tapi bisa memperkuat argumenmu secara signifikan.

Dosen juga akan senang melihat kamu aktif mencari sumber baru. Bahkan, literatur terbaru sering jadi bahan diskusi menarik saat bimbingan. Jangan lupa juga pastikan semua sumber kamu masukkan ke daftar pustaka dengan format yang benar. Kerapian referensi juga salah satu hal yang diam-diam diperhatikan dosen.

 

9. Tampilkan Semangat, Jangan Lesu

Percaya atau tidak, energi yang kamu bawa saat bimbingan bisa menular ke dosen. Kalau kamu datang dengan wajah lesu dan suara pelan, dosen juga bisa kehilangan semangat. Tapi kalau kamu datang dengan senyum dan semangat, bimbingan bisa jadi lebih hidup.

Sumber: quora

Berita Terkait