1 tahun disway

Kesepakatan Global $200 Miliar untuk Konservasi di Forum United Nations: Indonesia Dapat Apa?

Kesepakatan Global $200 Miliar untuk Konservasi di Forum United Nations: Indonesia Dapat Apa?

--

6. Penguatan Kapasitas Masyarakat Lokal dalam Konservasi

Kesepakatan ini juga membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk lebih berperan dalam upaya konservasi. Program pelatihan dan pendanaan bagi komunitas adat serta kelompok masyarakat bisa membantu mereka mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Pemerintah dan lembaga harus membangun sistem intensif yang berkelanjutan, misalnya dengan memberikan hak kelola hutan berbasis komunitas atau mendukung produk-produk berbasis hasil hutan lestari.

7. Mendorong Kebijakan Lingkungan yang Lebih Ketat

Dukungan finansial dari kesepakatan ini bisa memberikan tekanan tambahan kepada pemerintah untuk menerapkan kebijakan lingkungan yang lebih ketat. Regulasi terkait deforestasi, pencemaran lingkungan, dan eksploitasi sumber daya alam bisa diperketat dengan adanya dana yang mendukung implementasi dan pengawasannya.

8. Mengurangi Risiko Bencana Alam

Konservasi lingkungan bukan hanya soal menyelamatkan satwa liar, tetapi juga mengurangi risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Hutan yang terjaga baik bisa menjadi penyangga alami yang melindungi masyarakat dari dampak perubahan iklim. Namun, upaya ini harus dilakukan secara menyeluruh. Jika dana hanya difokuskan pada konservasi tanpa memperbaiki tata ruang dan kebijakan penggunaan lahan, manfaatnya bisa berkurang.

9. Meningkatkan Posisi Indonesia dalam Diplomasi Lingkungan

Terakhir, kesepakatan ini bisa memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi global terkait perubahan iklim dan konservasi. Dengan menjadi salah satu penerima manfaat utama, Indonesia bisa memainkan peran lebih besar dalam menentukan arah kebijakan lingkungan internasional.

Kesepakatan global $200 miliar ini memang membuka banyak peluang bagi Indonesia, tetapi juga membawa tantangan besar dalam implementasinya.

Jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi momentum penting dalam upaya konservasi dan pembangunan berkelanjutan. Namun, tanpa transparansi dan pengawasan yang ketat, dana ini bisa saja menguap tanpa hasil yang jelas.

Sumber: un news

Berita Terkait