6 Anggota Polri Terlibat Keroyok 2 Debt Collector hingga Tewas, Akan Disidang Etik, Terancam Dipecat!
Polisi bakal menindak tegas keenam anggota Polri yang menjadi tersangka pengeroyokan dua mata elang atau debt collector hingga tewas di Kalibata, Jaksel-Istimewa---
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Teka-teki bentrok di parkir Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, yang menewaskan dua debt collector (mata elang) mulai terang. Terungkap, enam polisi terlibat dan telah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan debt collector. Keenam oknum anggota Polri itu berasal dari satuan Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel.
"Terhadap 6 terduga pelanggar akan dilaksanakan Sidang Komisi Kode Etik pada hari Rabu, pekan depan tanggal 17 Desember 2025," kata Karo Penmas Dihumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025.
Trunoyudo menegaskan keenam anggota Polri tersebut telah cukup bukti melanggar Pasal 17 Ayat 3 Perpol No. 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri. Mereka terancam dipecat dari satuan Polri alias PTDH.
Adapun 6 tersangka pengeroyokan mata elang itu adalah:
1. Brigadir IAM
2. Bripda JLA
3. Bripda RGW
4. Bripda IAB
5. Bripda BN
6. Bripda AM
Kondisi di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat pagi, 12 Desember 2025, kembali kondusif setelah bentrokan yang terjadi pada Kamis malam. -kompas.com--
Dalam pasal yang dijerat, pelanggar melakukan perbuatannya dengan sengaja dan terdapat kepentingan pribadi dan atau pihak lain. Konsekuensinya, anggota terhadap masyarakat institusi dan atau negara yang menimbulkan akibat hukum.
"Maka terhadap perbuatan enam terduga pelanggar masuk dalam kategori pelanggaran berat Persangkaan Pasal Pasal 13 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri Juncto pada Pasal 8 Huruf C," tegasnya.
BACA JUGA:Terungkap! Penyebab Kebakaran Terra Drone: Sulap Gudang Mini, Tumpuk Baterai Rusak
Trunoyudo menjamin Polri tak pandang bulu dalam menindak keenam anggota polisi tersebut. Hukuman berat secara pidana dan etik akan disiapkan.
"Polri berkomitmen untuk serius mengungkap kasus kriminal kepada siapapun dan tidak pandang bulu. Polri akan menjalankan proses penegakan secara transparan professional dan proporsional serta memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Motor Tersangka Hendak Ditarik Debt Collector
Kondisi di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat pagi, 12 Desember 2025, kembali kondusif setelah bentrokan yang terjadi pada Kamis malam. --disway.id
Sebelumnya, kepolisian mengungkapkan motif pengeroyokan dua mata elang (Matel) yang tewas di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Karopenmas Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, awalnya motor digunakan tersangka hendak ditarik dua debt collector.
BACA JUGA:Mengenang Deklarasi Djuanda: Tonggak Sejarah Kedaulatan Indonesia sebagai Negara Kepulauan
"Kendaraan tersebut yang digunakan oleh anggota hendak ditarik sehingga inilah yang melatarbelakangi peristiwa tersebut," tuturnya.
Kemudian Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiyardi menyebut para korban hendak mengambil motor yang digunakan tersangka. "Debt Colector yang memang mau mengambil kendaraannya," sebutnya.
Trunoyudo menerangkan keenam tersangka merupakan anggota Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri. "Terkait pengembangan kasus tersebut yang mengakibatkan korban meninggal dunia, berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan penyidik melakukan analisa, penyidik telah melakukan enam tersangka yang diduga melakukan tindakan," terangnya.
"Keenam tersangka anggota satuan pelayanan masyarakat Mabes Polri," imbuhnya.
BACA JUGA:Persiapan Haul Akbar Imamain RA 2025 di Kota Malang, Jalan Aries Munandar Mulai Alami Penyempitan
Pengeroyokan Picu Pembakaran Lapak dan 10 Kendaraan
Sementara itu, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Lilipaly, menduga bentrokan yamg terjadi di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 11 Desember 2025, merupakan rangkaian keributan penarikan motor.
Ia menyebut peristiwa pengeroyokan terhadap dua orang matel menjadi pemicu sekelompok orang membakar lapak pedagang di TKP.
Peristiwa itu lalu menyulut emosi sejumlah orang tak dikenal (OTK) yang diduga kuat dari mata elang atau debt collector. Mereka datang ke lokasi pengeroyokan dan melakukan kekerasan dengan membakar serta merusak warung di sekitar tempat kejadian.
"Ya dari berawal ada dua orang yang dileroyok oleh sekelompok orang, sehingga satu menyebabkan satu meninggal dunia dan satu luka berat. Sekarang dirawat di rumah sakit, di budi asih," ujarnya kepada wartawan, Kamis 11 Desember 2025.
BACA JUGA:Film Street Fighter Diumumkan di The Game Awards 2025, Ada Aksi Menyindir Mortal Kombat
Ia menjelaskan, setelah insiden pengeroyokan, sekelompok massa datang dan menyerang lokasi sekitar TKP.
"Tiba-tiba kelompok, mungkin dari kelompok mereka yang datang menyerang, membabi buta, merusak warung yang ada di sini," ungkapnnua.
Kendati begitu, Ia menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat insiden ini. "Pengerusakan, korban jiwa tidak ada. Yang ada korban material. Warung, ada beberapa warung yang rusak. Dan sepeda motor ojek yang ngangkut barang-barang itu dibakar," pungkasnya.
Nicolas membantah adanya warung warga menjadi sasaran karena ada keterlibatan warga sekitar. "Bukan. Bukan. Jadi, ini semuanya kan masih dalam lidik ya. Itu kan ada dua orang yang dikeroyok, yang dipukul, yang dianiaya. Berawal dari informasinya, ada sepeda motor yang diambil, kan seperti itu," jelasnya.
BACA JUGA:Sempat Mangkrak, Capcom Pamer Trailer Baru Game Pragmata di The Game Awards 2025
"Jadi, akibat dari pengeroyokan itu yang menimbulkan satu meninggal dunia dan satu luka berat itu, nah, tiba-tiba ada sekelompok massa yang datang setelah maghrib itu, datang langsung merusak, karena dikeroyoknya di TKP di sini. Jadi, akhirnya disini sasaran daripada kelompok massa itu," sambungnya.
Sumber: disway.id
