MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Dalam satu sendok madu, tersembunyi kekuatan ribuan lebah yang bekerja tanpa pamrih.
Di sarang lebah, tak hanya ada manisnya madu, tapi juga zat-zat berharga lain seperti propolis dan royal jelly—bahan-bahan alami yang sejak ribuan tahun lalu sudah digunakan sebagai obat tradisional.
World Bee Day bukan hanya tentang menyelamatkan lebah dari kepunahan, tapi juga merayakan kontribusi mereka dalam menjaga kesehatan manusia.
Produk lebah bukan hanya untuk pemanis teh atau bahan kosmetik semata. Di baliknya, ada segudang manfaat medis.
Yuk kita bahas!
1. Madu: Antibakteri Alami
Madu telah digunakan sebagai antiseptik sejak zaman Mesir kuno. Madu memiliki kemampuan membunuh berbagai bakteri patogen. Menurut Journal of Applied Microbiology Oxford University Press, madu mampu melawan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, berkat kandungan enzim glukosa oksidase yang menghasilkan hidrogen peroksida alami.
Lebih dari itu, madu juga bersifat higroskopis—artinya dapat menyerap kelembapan dari lingkungan, termasuk dari luka terbuka. Hal ini membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi. Maka tak heran jika madu kini digunakan dalam perban medis modern untuk penderita luka kronis, termasuk luka bakar dan luka diabetes.
2. Madu Manuka: Lebih dari Sekadar Madu Biasa
Manuka honey, yang berasal dari Selandia Baru, mengandung methylglyoxal (MGO)—senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri jauh lebih kuat dibanding madu biasa. Studi dari International Journal of Antimicrobial Agents (2016) menemukan bahwa madu Manuka mampu menghambat pertumbuhan bakteri resisten antibiotik seperti MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus).
Karena kekuatan antibakterinya, madu Manuka banyak digunakan dalam terapi infeksi kulit, sinusitis, dan bahkan dalam pengobatan saluran cerna. Namun, keefektifannya sangat tergantung pada kadar MGO yang terstandar. Produk madu Manuka biasanya dilabeli dengan Unique Manuka Factor (UMF), indikator kualitas terapeutiknya.
3. Propolis: Antibiotik Alami dari Getah Lebah
Propolis adalah senyawa resin yang dikumpulkan lebah dari kulit kayu dan tunas tanaman, lalu dicampur dengan enzim mereka. Propolis mengandung lebih dari 300 senyawa aktif, termasuk flavonoid, asam fenolat, dan ester, yang terbukti punya aktivitas antimikroba, antivirus, dan antiinflamasi.