1 tahun disway

UB Masuk Enam Besar Perguruan Tinggi Terbaik Nasional Versi UNIRANKS, Perkuat Daya Saing Global

UB Masuk Enam Besar Perguruan Tinggi Terbaik Nasional Versi UNIRANKS, Perkuat Daya Saing Global

Universitas Brawijaya menempati peringkat ke-6 nasional versi UNIRANKS, menegaskan penguatan kualitas pendidikan, riset, dan transformasi digital global--Humas UB

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Universitas Brawijaya (UB) kembali menorehkan capaian penting dalam peta persaingan pendidikan tinggi nasional dan internasional. Dalam pemeringkatan terbaru yang dirilis oleh UNIRANKS, UB menempati posisi keenam perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Di tingkat regional Asia, UB berada di peringkat ke-287, sementara secara global menembus jajaran 1.000 besar dunia dengan menempati posisi ke-990.

Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan pengakuan terhadap kinerja institusi. Tetapi juga menunjukkan dinamika persaingan perguruan tinggi yang semakin ketat di tingkat global.

BACA JUGA:Limbah Pertanian Jadi Pakan, Tim UB Perkuat Ketahanan Pakan Sapi Madura di Bangkalan

Pemeringkatan UNIRANKS dikenal menggunakan pendekatan penilaian yang komprehensif. Tidak semata-mata menitikberatkan pada reputasi akademik. Tetapi juga pada aspek kesejahteraan mahasiswa, transformasi digital, hingga dampak institusi di ruang publik global.

Ketua Kelompok Jabatan Fungsional Data Pemeringkatan Berbasis Web Universitas Brawijaya Mahdin Rohmatillah ST MSc MT PhD menilai capaian ini sebagai refleksi dari proses panjang penguatan institusi yang melibatkan berbagai unsur di lingkungan kampus.

BACA JUGA:Penelitian Dosen UB Dapat Apresiasi dari UNESCO

Menurut Mahdin, hasil pemeringkatan tersebut sekaligus menjadi pengingat bahwa peningkatan peringkat tidak bisa dicapai secara instan atau parsial. Dibutuhkan kerja kolektif dan konsistensi dari seluruh sivitas akademika untuk menjaga dan meningkatkan performa UB di berbagai lini.

“UNIRANKS menilai perguruan tinggi secara menyeluruh. Artinya, peningkatan peringkat harus diiringi penguatan di banyak aspek, mulai dari kualitas pendidikan, riset, internasionalisasi, hingga tata kelola dan transformasi digital. Ini menjadi pekerjaan bersama,” ujarnya.

Berbeda dengan sebagian lembaga pemeringkatan lain, UNIRANKS mengadopsi metode verifikasi multi-sumber. Menggabungkan teknologi kecerdasan buatan dengan audit pemangku kepentingan. Proses penilaian dilakukan melalui pengumpulan data berbasis AI dan web indexing, data pihak ketiga serta pemerintah, data yang disampaikan langsung oleh universitas, hingga ulasan dan validasi dari berbagai pihak terkait.

BACA JUGA:UB Perkuat Pengawasan Akademik ke Mitra Magang demi Jaga Mutu Pembelajaran Praktik Mahasiswa

Secara lebih rinci, UNIRANKS menggunakan sepuluh indikator utama dalam menilai perguruan tinggi. Indikator tersebut mencakup kesejahteraan mahasiswa dan kualitas fasilitas kampus, penghargaan dan pengakuan global, serta daya serap lulusan dan keberhasilan karier.

Kemudian, kinerja akademik dan riset, kualitas pembelajaran, tingkat internasionalisasi dan keberagaman. Juga, reputasi serta pengaruh global institusi. Aspek kehadiran digital, dampak web, serta pengembangan smart campus juga menjadi bagian penting dalam penilaian.

Dalam konteks tersebut, Mahdin menekankan, penguatan basis data dan visibilitas institusi menjadi strategi yang tidak terpisahkan dari upaya peningkatan peringkat. Pada era penilaian berbasis data, kehadiran UB di ruang digital turut memengaruhi persepsi dan pengakuan global.

“Penguatan digital footprint menjadi salah satu prioritas. Bukan sekadar soal banyaknya informasi, tetapi kualitas, keterbaruan, dan aksesibilitas data akademik, riset, serta aktivitas institusi. Semakin kuat jejak digital, semakin besar pula visibilitas UB di tingkat internasional,” jelasnya.

Sumber: humas ub

Berita Terkait