1 tahun disway

Rumah Rusak di Aceh Capai 200 Ribu Unit, Pusat Cuma Bangun 36.328 Huntara, Mualim Minta Huntara Ditambah!

Rumah Rusak di Aceh Capai 200 Ribu Unit, Pusat Cuma Bangun 36.328 Huntara, Mualim Minta Huntara Ditambah!

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem minta pemerintah pusat tambah huntara untuk para korban banjir di Aceh.--instagram--harian.disway.id

BANDA ACEH, DISWAYMALANG.ID--Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) mengungkap 200 ribu unit warganya rusak akibat banjir bandang. Jauh melampaui rencana pembangunan hunian sementara (huntara) yang hanya 36.328 unit. Ia mendesak pemerintah pusat segera menambah alokasi huntara guna memenuhi kebutuhan ribuan penyintas bencana.

“Belum lagi Padang dan Sumut. Aceh kan tiap hari laporannya tambah,” kata Mualem dikutip Minggu (21/12).

Hingga kini pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memang baru menargetkan pembangunan 36.328 huntara di Aceh. Itu sebagai bagian dari total 44.045 unit hunian sementara untuk tiga provinsi terdampak: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Mualem mengakui bahwa sejumlah donatur, termasuk pemerintah pusat, Yayasan Buddha Tzu Chi, dan Danantara, telah berkomitmen membantu pembangunan huntara. Namun, jumlah tersebut masih jauh dari cukup. “Saya rasa buat sementara cukup, tapi untuk keseluruhannya tidak cukup,” tegasnya.

Untuk mempercepat pemulihan, Pemerintah Aceh bersama kementerian terkait kini fokus pada normalisasi wilayah terdampak dan verifikasi lahan untuk pembangunan huntara.

Alat berat telah dikerahkan ke sejumlah lokasi. “Supaya cepat lah. Memang ini harus kita benahi semua. Semua beko-beko kita kerahkan untuk normalisasi,” ujarnya.

Per Minggu, 21 Desember 2025, berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh kerusakan infrastruktur akibat bencana mencakup:

  • 119.219 unit rumah rusak
  • 260 kantor, 631 tempat ibadah, 452 sekolah, 502 pondok pesantren, dan 192 fasilitas kesehatan (RS/Puskesmas) rusak.
  • 1.098 titik jalan rusak, 492 jembatan putus. 
  • 90.601 hektare sawah, 23.000 hektare kebun, dan 39.000 hektare tambak rusak.

Angka ini terus berpotensi naik mengingat sejumlah daerah masih sulit dijangkau akibat infrastruktur terputus.

BNPB telah merencanakan pembangunan huntara di tiga provinsi. Rinciannya, Aceh sebanyak 36.328 unit, Sumatra Utara: 5.158 unit, dan Sumatra Barat sebanyak 2.559 unit. 

Namun, dengan perkiraan kerusakan rumah di Aceh saja yang mencapai 200 ribu unit, kebutuhan huntara jelas tidak sebanding dengan rencana saat ini.

Mualem menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, lembaga filantropi, dan masyarakat, untuk mempercepat pemulihan.  Ia juga berharap pembangunan huntara dapat segera dimulai agar penyintas tidak terlalu lama tinggal di pengungsian.

“Kita semua harus bahu-membahu. Ini bukan hanya urusan Aceh, tapi urusan kemanusiaan nasional,” pungkasnya.

Dengan kondisi darurat yang masih berlangsung, respons cepat dan peningkatan kapasitas bantuan hunian menjadi kunci menyelamatkan masa depan ribuan keluarga korban bencana di Aceh dan Sumatera.

Sumber: harian.disway.id