Inovasi Maritim UB Bersinar di KKI 2025: Tim VELTRO82 Tampilkan Kapal Fuel Engine Remote Berteknologi Tinggi
Inovasi Kapal Remote Control FPIK UB Warnai KKI 2025--Humas UB
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Inovasi teknologi maritim kembali hadir dari mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). Pada ajang Kontes Kapal Indonesia (KKI) 2025) yang digelar pada 4–7 Desember 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), UB menurunkan salah satu tim terbaiknya, Tim VELTRO82 Brawijaya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Mereka berkompetisi pada kategori Pembuatan dan Performa Prototype Fuel Engine Remote Control (PSV-FERC), kategori yang menuntut kreativitas dan ketelitian tinggi dalam rekayasa kapal berbahan bakar dengan sistem kendali jarak jauh.
Proses Riset Panjang untuk Prototype Kapal Fuel Engine Remote
Kompetisi berlangsung di area uji kolam UMM, menghadirkan puluhan tim dari berbagai perguruan tinggi nasional. Di tengah ketatnya persaingan, Tim VELTRO82 memamerkan prototype kapal yang dikembangkan melalui rangkaian riset panjang: mulai dari desain lambung, analisis kebutuhan mesin, modifikasi bodi kapal, hingga uji coba berulang.
BACA JUGA:UMM Gelar Kontes Kapal, 90 Kampus mulai ITS hingga UGM Adu Inovasi Kapal Nasional
“Persiapan kami dimulai sejak awal tahun. Kami membagi peran mulai dari desain lambung, instalasi mesin, sampai pengaturan keseimbangan kapal agar tetap stabil pada kecepatan tinggi,” ungkap Athaya Ibra Widodo, mahasiswa FPIK UB sekaligus analis performa kapal dikutip dari prasetya.ub.ac.id, Kamis (11/12).

VELTRO82 Brawijaya Berkompetisi di Kategori PSV-FERC KKI 2025--Humas UB
Menurut Athaya, tantangan utama muncul ketika kapal menghadapi tekanan arus saat uji manuver. “Mesin harus responsif meskipun kapal mendapat tekanan arus di kolam,” tambahnya. Ia menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa FPIK di ajang ini menunjukkan bahwa mahasiswa perikanan juga mampu bergerak pada bidang rekayasa maritim.
Persaingan Ketat, Inovasi Tiap Tim Makin Matang
Senada dengan Athaya, Achmad Haris Yahya menilai bahwa KKI 2025 menghadirkan tingkat persaingan yang jauh lebih ketat. “Hampir semua tim hadir dengan konsep kapal yang matang dan inovatif. Kami tidak hanya mengejar kecepatan, tetapi juga menghadapi pengujian desain, efisiensi bahan bakar, serta ketepatan manuver,” jelasnya.

Mahasiswa FPIK UB Unjuk Ketangguhan Prototype Kapal di Kontes Kapal Indonesia 2025--Humas UB
Ia menambahkan bahwa KKI 2025 tidak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga ruang belajar bersama mahasiswa lain dari seluruh Indonesia mengenai perkembangan teknologi kapal remote.
Penilaian Ketat: Dari Keamanan hingga Ketahanan Struktur Kapal
Selama empat hari, peserta melalui rangkaian penilaian komprehensif, mulai dari presentasi konsep, pemeriksaan desain, pengujian sistem keamanan, hingga uji performa secara langsung.

Mahasiswa FPIK UB Bawa Inovasi Kapal Efisien dan Stabil ke KKI 2025--Humas UB
Pada kategori PSV-FERC, dewan juri menilai berbagai aspek, termasuk:
- Efisiensi mesin
- Kecepatan maksimum
- Stabilitas saat bermanuver
- Ketahanan struktur badan kapal
- Sistem propulsi dan pemilihan material
- Manajemen bahan bakar
Tim dari berbagai universitas besar turut meramaikan kompetisi, seperti ITS, UI, PPNS, hingga Unhas, menciptakan atmosfer persaingan yang semakin hidup.
Sumber: humas ub
