Tim UB Kenalkan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Tambak Udang di Tuban

Kegiatan Dokar UB di Tuban --Istimewa
TUBAN, DISWAYMALANG.ID-- Tim dosen Universitas Brawijaya (UB) berusaha membantu para pembudidaya udang untuk mengurangi ketergantungan kepada bahan kimia. Caranya, dengan memperkenalkan inovasi teknologi yang lebih ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas air dalam budidaya udang.
Inovasi itu adalah kombinasi penggunaan pompa Venturi dan protein skimmer di kolam bundar. Inovasi tersebut diperkenalkan sekaligus dipraktikkan langsung pemakaiannya di kolam budidaya udang di Tuban, baru-baru ini.
Hadir dalam kegiatan itu para pembudidaya udang setempat. Juga, wakil dari PT. Nusantara Agro Mandiri. Lokasi perkenalan sekaligus uji coba inovasi itu di kolam budidaya PT. Nusantara Agro Mandiri, Tuban.
Menurut Dr. Ir. Fuad, M.P., ketua tim pengabdian masyarakat UB, teknologi ini tidak hanya memprioritaskan efisiensi operasional. Tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan. “Teknologi ini dikembangkan untuk mengatasi tantangan kualitas air secara lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Kami berharap inovasi ini mampu meningkatkan produktivitas tambak, sambil tetap menjaga kualitas lingkungan perairan di sekitar,” jelasnya.
Tim pengabdian masyarakat UB merasa perlu memperkenalkan inovasi ini, menurut Fuad karena dua faktor. Yang pertama adalah fakta bahwa budidaya udang vaname telah menjadi salah satu sektor ekonomi utama bagi masyarakat pesisir. Namun, di sisi lain --ini faktor kedua--, ada kendala kualitas air untuk budidaya udang yang belum optimal. Kualitas air di banyak perairan untuk budidaya udang dinilai masih fluktuatif dan kerap menjadi kendala.
Padahal, lanjut Fuad, kualitas air yang optimal sangat penting untuk mengurangi stres pada udang dan mencegah penyakit. Dan, selanjutnya mempercepat pertumbuhan udang yang berkualitas ekspor.
Meningkatkan Oksigen, Mengurangi Kotoran
Teknologi pompa Venturi yang diperkenalkan berfungsi untuk meningkatkan kandungan oksigen terlarut dalam air tambak. Sistem Venturi bekerja dengan memanfaatkan aliran air yang masuk ke pompa dan melewati bagian penyempitan (Venturi), sehingga menimbulkan efek hisap yang menyebabkan udara terlarut dalam air. Kandungan oksigen yang cukup akan mendukung metabolisme udang, mengurangi stres, dan menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang sering kali berkembang di lingkungan rendah oksigen.
Sementara itu, protein skimmer bertugas mengeliminasi bahan organik dan partikel halus dari air tambak. Alat ini menggunakan prinsip pemisahan partikel melalui gelembung udara mikro yang akan menarik partikel tersuspensi, kotoran, dan zat organik lainnya ke permukaan air, di mana partikel tersebut akan dikumpulkan dan dibuang. Kombinasi ini diyakini dapat mengurangi limbah organik yang berlebihan, mencegah terbentuknya amonia, serta menjaga pH air agar tetap stabil, sehingga kondisi lingkungan menjadi lebih kondusif bagi pertumbuhan udang.
Dengan mengurangi kebutuhan penggunaan bahan kimia yang biasanya dipakai untuk mengendalikan kualitas air, teknologi ini memberikan alternatif yang lebih aman. Baik bagi udang maupun lingkungan sekitar. Selain itu, pengoperasian kolam bundar dengan teknologi ini membutuhkan biaya yang relatif rendah karena mengoptimalkan proses aerasi dan filtrasi dalam satu sistem terpadu.
Kegiatan pengabdian tim dosen UB di Tuban itu, juga merupakan bagian dari kegiatan Doktor Mengabdi. Yakni, kegiatan dari para doktor di lingkungan UB sebagai implementasi dari Tri Dharma Pendidikan Tinggi.
Untuk program di Tuban ini diharapkan menjadi langkah awal bagi inovasi serupa dalam bidang perikanan dan budidaya laut. Serta, mendorong kerja sama berkelanjutan antara perguruan tinggi dan pelaku industri di daerah pesisir. (*)
Sumber: