Malang Siap Jalankan Program Sekolah Rakyat untuk Tahun Ajaran 2025/2026

Sekjen Kemensos Robben Rico bersama Tim Kemensos foto bersama jajaran Pemkot Malang usai survei lokasi (Foto: Tim Bappeda Kota Malang)-Istimewa-Pemkot Malang
MALANG, DISWAYMALANG.ID– Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menunjukkan keseriusan dalam menyambut program nasional Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Program tersebut dijadwalkan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025/2026 dan saat ini tengah memasuki tahap survei dan persiapan fasilitas.
Sabtu (12/4), Tim dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melakukan peninjauan langsung ke sejumlah aset milik Pemkot Malang yang akan difungsikan sebagai fasilitas penunjang program Sekolah Rakyat. Beberapa lokasi strategis yang disurvei antara lain eks Kampus Poltekkom dan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos RI, Robben Rico, yang hadir bersama Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, Supomo, menyampaikan apresiasinya terhadap kesiapan yang ditunjukkan oleh Pemkot Malang. Ia menyebut Kota Malang sebagai salah satu daerah yang paling siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat dibandingkan kota/kabupaten lain di Indonesia.
"Dari beberapa kota yang disurvei tim kami, saya melihat Kota Malang memiliki kesiapan yang sangat baik. Saya optimis Malang bisa mulai mengoperasikan Sekolah Rakyat pada Juli mendatang," ujar Robben Rico.
Lebih lanjut, Robben menyoroti langkah strategis Pemkot Malang dalam mengoptimalkan aset-aset yang sebelumnya belum dimanfaatkan maksimal. Ia menambahkan bahwa Kota Malang memiliki potensi besar untuk menjalankan program ini secara utuh dari jenjang SD hingga SMA.
Bahkan, menurutnya, hanya ada dua daerah di Jawa Timur yang telah siap menjalankan Sekolah Rakyat secara lengkap, yakni Kabupaten Jombang dan Kota Malang.
Pendidikan sebagai Instrumen Pemutus Kemiskinan
Robben Rico menekankan bahwa akses pendidikan yang luas merupakan kunci utama dalam mengentaskan kemiskinan. Melalui Sekolah Rakyat, ia berharap tidak ada lagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang tertinggal dalam hal pendidikan.
"Misi Pak Presiden sangat jelas: tidak boleh ada satu pun anak Indonesia yang tertinggal dalam mengakses pendidikan. Harapan kami, dengan pendidikan yang inklusif, tidak akan ada lagi keluarga miskin di Kota Malang,” tegas Robben.
Pemkot Malang Siap Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menyatakan bahwa Pemkot Malang akan memberikan dukungan maksimal terhadap program Sekolah Rakyat. Menurutnya, program ini adalah bentuk nyata dari pembangunan manusia secara holistik.
“Sekolah Rakyat ini memberikan akses pendidikan yang lebih inklusif, khususnya bagi anak-anak dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Ini adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam memprioritaskan pemerataan pendidikan,” jelas Erik.
Terkait persiapan teknis, Erik menuturkan bahwa Pemkot siap mengalokasikan dan memaksimalkan penggunaan aset daerah, termasuk dalam aspek pengelolaan sumber daya manusia, seperti tenaga pengajar dan peserta didik.
Tak hanya itu, Erik menilai program Sekolah Rakyat juga akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar.
“Kami berharap keberadaan Sekolah Rakyat tidak hanya berkontribusi pada sektor pendidikan, tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi lokal,” pungkasnya.
Sumber: pemkot malang