Menyambut Anggota Keluarga Baru Saat Lebaran: Biar Akrab, Bukan Canggung!

Menyambut Anggota Keluarga Baru Saat Lebaran: Biar Akrab, Bukan Canggung!

-Freepik -

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Lebaran adalah momen yang penuh kehangatan. Keluarga berkumpul, meja makan penuh hidangan lezat, dan suasana penuh canda tawa. Tapi, bagaimana kalau tahun ini ada anggota keluarga baru yang ikut bergabung? Bisa jadi saudara yang baru menikah, keponakan yang baru lahir, atau mungkin ada kerabat jauh yang baru pertama kali ikut berkumpul.

Masalahnya, pertemuan pertama atau kedua sering kali terasa canggung. Ada yang merasa kikuk, ada yang bingung mau mulai obrolan dari mana.

Kalau dibiarkan, bisa jadi suasana lebaran malah terasa kaku.

Nah, supaya lebaran tetap hangat dan menyenangkan bagi semua, berikut sembilan cara menyambut anggota keluarga baru agar cepat akrab dan nyaman.

1. Perkenalan Jangan Terlalu Kaku

Jangan langsung menyodorkan tangan dan menyebut nama dengan nada resmi. Lebih baik gunakan pendekatan santai. "Eh, akhirnya kita ketemu juga! Sering dengar cerita tentang kamu dari yang lain." Kalimat seperti ini membuat perkenalan lebih alami dan mengundang obrolan.

Kalau yang baru bergabung masih malu-malu, coba ajak dengan gestur kecil. Misalnya, saat sedang menyajikan makanan, tawarkan piring atau arahkan tempat duduk dengan ramah. Ini membuatnya merasa diperhatikan dan diterima.

2. Gunakan Topik Obrolan yang Ringan

Jangan langsung tanya pertanyaan pribadi atau yang berpotensi sensitif. Lebih baik mulai dengan hal-hal ringan seperti makanan favorit, hobi, atau pengalaman pertama kali ikut Lebaran di keluarga ini.

Kalau ada perbedaan budaya atau kebiasaan, jangan dibuat terlalu serius. Misalnya, "Di rumah biasanya Lebaran makan apa? Kalau di sini wajib ada ketupat!" Bisa jadi, dari obrolan ini malah muncul cerita-cerita menarik.

3. Libatkan dalam Aktivitas Keluarga

Jangan biarkan anggota keluarga baru hanya duduk di pojokan. Ajak mereka ikut dalam kegiatan, entah itu membantu di dapur, ikut main game keluarga, atau sekadar menemani anak-anak bermain.

Kalau ada tradisi khusus di keluarga, jelaskan dengan cara yang menyenangkan. "Biasanya setelah salat Id kita langsung sesi foto keluarga dulu, terus baru serbu makanan! Kamu harus ikut!" Dengan begini, mereka merasa menjadi bagian dari momen itu, bukan sekadar tamu.

4. Jangan Biarkan Sendirian Terlalu Lama

Kadang ada yang terlalu sibuk ngobrol dengan keluarga dekat sampai lupa ada anggota baru yang masih mencari cara untuk menyesuaikan diri. Kalau terlihat duduk sendirian, coba hampiri dan ajak bicara.

Kalau kamu sibuk, bisa juga "oper" ke saudara lain. "Eh, sini duduk sama kita! Si A lagi cerita kejadian kocak pas kecil dulu." Dengan begitu, mereka punya kesempatan untuk lebih mengenal keluarga secara alami.

5. Jangan Gunakan Panggilan yang Membingungkan

Di beberapa keluarga, ada sistem panggilan khusus untuk setiap anggota. Misalnya, ada yang harus dipanggil "Bude", "Pakde", atau "Tante" sesuai dengan urutan silsilah.

Kalau anggota baru tampak bingung, bantu dengan santai. "Kalau bingung panggil aja nama dulu, nanti lama-lama hafal sendiri." Jangan buat mereka merasa bersalah kalau salah menyebut. Ingat, yang penting suasananya tetap santai.

6. Biarkan Mereka Beradaptasi dengan Caranya Sendiri

Sumber: ibunda.id