9 Cara Menghadapi Pertanyaan Menyebalkan saat Merayakan Lebaran Bersama Keluarga

Ilustrasi silaturahmi saat lebaran idulfitri--Aqua
Dengan jawaban yang singkat dan ringan, percakapan tidak akan melebar ke topik yang lebih sensitif.
6. Pura-pura Tidak Mendengar
Jika merasa malas menjawab pertanyaan yang tidak relevan, pura-pura tidak mendengar bisa menjadi solusi.
Kita bisa berpura-pura sibuk mengambil makanan, membantu menyiapkan hidangan, atau bahkan langsung beralih ke percakapan lain dengan orang yang ada di dekat kita.
Trik ini cukup efektif untuk menghindari pertanyaan yang kurang menyenangkan tanpa harus menimbulkan kesan tidak sopan.
7. Menghindar dengan Halus
Jika ada anggota keluarga yang dikenal sering melontarkan pertanyaan menyebalkan, cobalah untuk menghindarinya dengan cara yang halus.
Misalnya, kita bisa lebih banyak menghabiskan waktu di dapur untuk membantu menyiapkan makanan, bermain dengan anak-anak kecil, atau bahkan memilih duduk bersama anggota keluarga yang lebih asyik diajak berbicara.
8. Bersikap Asertif dan Tegas
Jika pertanyaan yang diajukan sudah terlalu pribadi atau membuat kita merasa sangat tidak nyaman, jangan ragu untuk bersikap asertif.
Dengan nada sopan namun tegas, kita bisa mengatakan, "Maaf, aku kurang nyaman kalau ditanya soal ini." Sikap ini menunjukkan bahwa kita memiliki batasan dalam berbicara dan tidak semua hal perlu dibahas di depan umum.
9. Ubah Perspektif dan Pikirkan Positif
Terakhir, cobalah untuk mengubah sudut pandang terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Bisa jadi, anggota keluarga yang bertanya sebenarnya hanya ingin membuka obrolan dan tidak bermaksud menyakiti perasaan kita.
Daripada merasa tersinggung, anggap saja pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai bentuk perhatian dari keluarga.
Dengan cara ini, kita bisa lebih santai dalam menyikapi obrolan saat Lebaran.
Pertanyaan-pertanyaan menyebalkan saat Lebaran memang sering kali tidak bisa dihindari.
Namun, dengan sikap yang tenang, jawaban yang bijak, serta strategi komunikasi yang tepat, kita bisa tetap menikmati momen Lebaran tanpa harus merasa tertekan.
Yang terpenting, tetaplah fokus pada tujuan utama Lebaran, yaitu mempererat silaturahmi dan berbagi kebahagiaan bersama keluarga tercinta.
Sumber: harian disway