Si Kecil Susah Dikenalkan ke Keluarga Besar Saat Lebaran? Ini Cara Mengatasinya!

Si Kecil Susah Dikenalkan ke Keluarga Besar Saat Lebaran? Ini Cara Mengatasinya!

-pinterest-

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Lebaran adalah momen kumpul keluarga. Sepupu, om, tante, hingga kakek-nenek berkumpul dalam satu rumah. Suasana ramai, makanan berlimpah, dan cerita bertukar di setiap sudut ruangan. Tapi bagi anak kecil? Tidak selalu begitu.

Banyak anak kecil—entah itu adik sendiri, keponakan, atau sepupu yang masih balita—justru merasa asing saat bertemu keluarga besar. Mereka mendadak pendiam, sembunyi di balik punggung orang tua, atau bahkan menangis saat diajak bersalaman. Ada yang cemberut karena merasa tidak mengenal orang-orang di sekitarnya, ada juga yang histeris saat diajak berfoto bersama.

Tapi bagi anak-anak, bertemu banyak orang yang jarang mereka lihat bisa terasa menakutkan. 

Alih-alih memaksa si kecil untuk langsung akrab, ada beberapa cara yang lebih halus untuk mengenalkan mereka ke keluarga besar. Berikut sembilan trik yang bisa dicoba agar Lebaran tetap menjadi momen menyenangkan bagi semua orang!

1. Jangan Paksa Anak untuk Langsung Ramah

Banyak orang tua berharap anaknya bisa langsung menyapa keluarga besar dengan ceria, tapi kenyataannya tidak selalu begitu. Anak kecil butuh waktu untuk merasa nyaman. Jika mereka langsung dipaksa untuk bersalaman, mencium tangan, atau duduk di pangkuan saudara yang baru mereka temui sekali dalam setahun, yang ada mereka justru semakin takut.

Misalnya, seorang anak berusia tiga tahun bertemu dengan tante yang tinggal di luar kota dan hanya pulang saat Lebaran. Tante ini langsung menggendongnya tanpa izin. Apa yang terjadi? Anak tersebut justru menangis ketakutan. Reaksi seperti ini sangat normal karena bagi anak kecil, pertemuan dengan orang yang jarang mereka lihat bisa terasa seperti bertemu orang asing.

Sebaiknya, beri mereka waktu untuk mengamati suasana dulu. Biarkan mereka melihat interaksi orang tua dengan anggota keluarga lain sebelum diminta untuk bergabung. Anak yang merasa aman cenderung lebih mudah membuka diri secara perlahan.

2. Kenalkan Keluarga Satu per Satu

Daripada langsung dilempar ke kerumunan keluarga besar, kenalkan si kecil kepada anggota keluarga secara bertahap. Misalnya, mulai dari orang-orang yang paling dekat seperti nenek dan kakek, lalu lanjut ke om, tante, dan sepupu.

Coba ajak anak berbicara dengan cara yang santai, seperti:

"Ini Nenek, yang suka cerita tentang waktu Mama kecil dulu. Kamu mau dengar cerita lucu dari Nenek?" atau "Ini Om Budi, yang dulu kasih kamu hadiah boneka kelinci. Masih ingat?"

Dengan mengenalkan anggota keluarga dengan sedikit konteks, anak akan lebih mudah merasa nyaman. Mereka akan merasa bahwa orang-orang ini bukan orang asing, tapi bagian dari kehidupan mereka juga.

3. Gunakan Nama Panggilan yang Familiar

Bagi anak kecil, mengenal seseorang dari panggilan yang akrab bisa membantu mereka merasa lebih dekat. Jika si kecil hanya diberitahu, "Ini sepupu kamu," tanpa informasi tambahan, kemungkinan besar mereka tetap akan canggung.

Coba gunakan panggilan yang lebih personal dan dekat, seperti: "Ini Kak Sasa, yang waktu itu main sama kamu di taman." atau "Ini Om Budi, adiknya Papa yang dulu ngajarin Papa naik sepeda."

Dengan cara ini, anak akan lebih mudah mengenali hubungan keluarga dan tidak merasa harus berinteraksi dengan "orang asing."

4. Gunakan Mainan atau Makanan sebagai ‘Jembatan’

Sumber: tentang anak