Accessible Games Initiative: Pembuat Game Besar Ramai-ramai Bikin Game Bagi Kaum Disabilitas!

-GamingOnLinux-
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Dunia game semakin inklusif. Lima perusahaan gaming besar di dunia—Electronic Arts, Nintendo of America, Microsoft, Google, dan Ubisoft— resmi meluncurkan Accessible Games Initiative sebuah langkah besar dalam standarisasi fitur aksesibilitas untuk para gamer dengan kebutuhan khusus di dunia global.
Rencana ini disampaikan di Game Developers Conference (GDC) di San Francisco dan dirilis mulai 24 Maret 2025.
Langkah ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi para pemain di seluruh dunia yang memiliki disabilitas atau kebutuhan khusus dalam menemukan game dengan fitur aksesibilitas yang sesuai kebutuhan.
Dengan 24 label aksesibilitas yang akan diterapkan, mulai dari teks yang lebih jelas hingga menu bersuara, industri game siap memberikan pengalaman bermain yang lebih ramah untuk semua.
1. Lahirnya Accessible Games Initiative: Upaya Menyamakan Standar
Selama ini, fitur aksesibilitas dalam game sering kali tidak memiliki standar yang seragam. Setiap pengembang menggunakan istilah yang berbeda untuk fitur serupa, membuat pemain dengan kebutuhan khusus kesulitan menemukan game yang sesuai. Accessible Games Initiative hadir untuk menyelesaikan masalah ini dengan menghadirkan sistem penandaan yang seragam.
Misalnya, game seperti "The Last of Us Part II" dari Naughty Dog akhirnya didorong untuk meluncurkan aksebilitas dengan fitur seperti navigasi audio, kontras tinggi, dan opsi kontrol yang dapat disesuaikan. Jika standar ini diterapkan di seluruh industri, akan lebih mudah bagi pemain dengan disabilitas untuk menemukan game yang bisa mereka nikmati.
2. Lima Raksasa Teknologi di Balik Inisiatif Ini
Electronic Arts, Nintendo of America, Microsoft, Google, dan Ubisoft menjadi lima perusahaan pertama yang membidani kelahiran inisiatif ini. Meski demikian, perusahaan besar lain seperti Amazon Games, Riot Games, Square Enix, dan Warner Bros. Games juga telah bergabung untuk mendukung penerapan standar aksesibilitas ini di seluruh industri game.
Ubisoft sendiri telah memperkenalkan fitur aksesibilitas dalam gamenya "Assassin’s Creed Valhalla," yang menyediakan opsi subtitle yang dapat disesuaikan dan mode assist untuk navigasi. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergabung di inisiatif yang baru diluncurkan ini, diharapkan fitur-fitur ini dapat menjadi standar di semua game besar.
3. Bagaimana Inisiatif Ini Bekerja?
Accessible Games Initiative menerapkan sistem tag atau label aksesibilitas yang dapat ditemukan pada halaman produk game di toko digital. Pemain dapat melihat fitur aksesibilitas seperti teks yang lebih besar, subtitle yang lebih jelas, atau navigasi suara sebelum memutuskan membeli game tertentu.
Salah satu contoh terbaru dari implementasi aksesibilitas ini adalah "Forza Horizon 5," yang memiliki mode penerjemah bahasa isyarat serta opsi teks yang dapat diperbesar untuk membantu pemain dengan keterbatasan pendengaran dan penglihatan.
4. Dibangun dari Masukan Para Pemain
Pengembangan sistem penandaan ini bukan hanya berdasarkan perspektif pengembang game, tetapi juga melibatkan komunitas gamer dengan kebutuhan khusus serta kelompok advokasi aksesibilitas. Hal ini dilakukan agar fitur yang disediakan benar-benar relevan dan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Salah satu contoh game yang menerapkan masukan dari komunitas dan menjalankan inisiatif ini adalah "Spider-Man: Miles Morales," yang menyediakan mode kontras tinggi serta fitur navigasi suara untuk membantu pemain tunanetra agar lebih mudah mengakses game tersebut.
5. Apa Saja Label Aksesibilitas yang Diterapkan?
Pada tahap awal, Accessible Games Initiative akan memperkenalkan 24 tag aksesibilitas yang terbagi dalam beberapa kategori utama: fitur visual, fitur audio, fitur kontrol, dan fitur gameplay. Beberapa contoh tag yang akan digunakan meliputi "teks jelas", "subtitle besar dan jelas", "menu bersuara", "inversi stik kontrol", serta "simpan kapan saja".
Game seperti "Halo Infinite" telah menerapkan berbagai fitur aksesibilitas ini, termasuk pengaturan tombol yang dapat disesuaikan, opsi mode buta warna, serta fitur teks yang mudah dibaca oleh semua pemain
6. Aksesibilitas Game: Tren yang Semakin Menguat
Sumber: ubisoft