Vape Lebih Aman dari Rokok? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Paru

Vape Lebih Aman dari Rokok? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Paru

Ilustrasi bahaya penggunaan vape--istockphoto/chanakon laorob

Melansir dari Medical News Today, kandungan kimia dalam cairan vape, termasuk nikotin dan bahan artifisial lainnya, tidak hanya berbahaya bagi pengguna tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. 

Bahkan, paparan jangka panjang dapat merusak paru-paru, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko kanker.

Bagaimana dengan rokok konvensional? Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, mencatat bahwa rokok bertanggung jawab atas 480 ribu kematian setiap tahun di negara tersebut. 

Sebanyak 90% kasus kematian akibat kanker paru di AS disebabkan oleh rokok biasa. Selain itu, rokok juga meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan berbagai penyakit kronis lainnya.

Pilihan Bijak untuk Kesehatan

Baik vape maupun rokok konvensional, keduanya membawa risiko kesehatan yang tidak bisa diabaikan. Edukasi tentang bahaya penggunaan kedua produk ini perlu terus digencarkan agar masyarakat, terutama generasi muda, lebih bijak dalam memilih gaya hidup yang sehat.

Jika Anda berpikir vape adalah solusi untuk berhenti merokok, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan kembali. 

Alih-alih mencari alternatif yang tetap berbahaya, langkah terbaik adalah berkomitmen untuk berhenti merokok sepenuhnya demi kesehatan jangka panjang. (*)

Sumber: grid.id