1 tahun disway

Kesehatan Diusulkan Jadi Kurikulum Wajib di Sekolah, Mulai dari SD hingga SMA

Kesehatan Diusulkan Jadi Kurikulum Wajib di Sekolah, Mulai dari SD hingga SMA

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengemukakan usulan agar kurikulum tentang Kesehatan dapat diintegrasikan menjadi mata pelajaran wajib di seluruh jenjang pendidikan.  Mulai sekolah dasar hingga menengah atas. 

Menurut dia, edukasi kesehatan sejak dini adalah fondasi krusial untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan produktif.

Untuk merealisasikan gagasan ini, Budi Gunadi mengaku telah secara aktif berkomunikasi dan melobi pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Kesehatan itu harus jadi kurikulum di sekolah. Kami sudah bujuk Pak Mendikdasmen (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) agar ini bisa masuk," ujar Menkes Budi dalam sebuah acara diskusi kesehatan, Rabu (13/8)

Menurut Menkes, pemahaman dasar mengenai kesehatan yang ditanamkan sejak di bangku sekolah akan menjadi investasi jangka panjang bagi negara. 

Dia menyoroti banyaknya masalah kesehatan di Indonesia yang berakar dari minimnya literasi dan kesadaran akan pola hidup sehat, mulai dari isu stunting, penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi, hingga pentingnya kesehatan mental.

"Bayangkan jika anak-anak kita sejak SD sudah paham apa itu gizi seimbang, pentingnya cuci tangan pakai sabun, bahaya merokok, atau cara mengelola stres. Saat mereka dewasa, mereka akan membuat keputusan-keputusan yang lebih sehat untuk diri sendiri dan keluarganya," jelas Budi.

BACA JUGA:14 Agustus Hari Pramuka, Dijadikan Momentum Hidupkan Kembali Semangat Dasa Darma

Bukan Cuma Teoritis, tapi Praktis

Lebih lanjut, dia merinci bahwa kurikulum yang diusulkan tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga praktis. Materi yang bisa dimasukkan antara lain adalah:

  •  Gizi Seimbang: Pengenalan nutrisi makro dan mikro untuk mencegah stunting dan obesitas.
  •  Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Praktik kebersihan diri dan lingkungan.
  •  Kesehatan Reproduksi: Edukasi yang disesuaikan dengan jenjang usia.
  •  Kesehatan Mental: Cara mengenali dan mengelola stres serta pentingnya mencari bantuan.
  •  Pencegahan Penyakit: Pemahaman tentang vaksinasi dan cara kerja penyakit menular maupun tidak menular.

Kementerian Kesehatan menyatakan siap untuk berkolaborasi penuh dengan Kemendikbudristek dalam penyusunan materi kurikulum tersebut. Pihak Kemenkes akan bertindak sebagai penyedia konten substansi kesehatan, sementara Kemendikbudristek akan mengolahnya menjadi materi ajar yang sesuai dengan kapasitas dan psikologi siswa di setiap tingkatan.

"Kami siapkan kontennya, biar teman-teman di Kemendikbudristek yang meramu cara mengajarnya. Ini adalah kerja gotong royong untuk masa depan bangsa," tutup Menkes Budi.

Usulan ini kini menunggu tanggapan dan langkah konkret lebih lanjut dari Kemendikbudristek untuk bisa diwujudkan sebagai kebijakan pendidikan nasional.

Sumber: disway news network

Berita Terkait