1 tahun disway

Sekolah Rakyat Uji Coba Operasional Mulai 14 Juli, Awal Agustus 100 Lokasi Diresmikan Presiden

Sekolah Rakyat Uji Coba Operasional Mulai 14 Juli, Awal Agustus 100 Lokasi Diresmikan Presiden

--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID --Operasional Sekolah Rakyat akan diujicoba mulai Senin (14/7). Rencananya uji coba pembelajaran akan dilakukan du lokasi Sekolah Rakyat di Cibinong.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar, Sekolah Rakyat siap beroperasi secara bertahap mulai Senin (14/7), dimulai uji coba di Cibinong dengan simulasi pembelajaran.

"In sya Allah pada akhir bulan ini 100 titik sudah siap. Sehingga awal Agustus akan diresmikan oleh Presiden secara langsung," ujar Cak Imin --panggilan Muhaimin Iskandar--kepada wartawan di Jakarta, Minggu (13/7).

Terkait kesiapan tenaga pendidik, dia memastikan bahwa semua sudah terpenuhi. "Semua sudah siap. Anak didiknya kita jemput, semua terdaftar berdasarkan data desil 1, jadi tidak ada pendaftaran," terangnya.

Cak Imin menyebut bahwa jumlah tenaga pengajar sudah disiapkan dalam program sekolah rakyat ini."Tenaga pengajar, kalau 100, saya tidak hafal persis ya, tapi terpenuhi semuanya," katanya.

BACA JUGA:MAN 2 Kota Malang Masuk 20 Besar Sekolah Paling Berprestasi Nasional 2025 Versi Perpusnas

Harus untuk Keluarga Miskin

Program Sekolah Rakyat ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk menghadirkan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu. Dengan pendekatan jemput bola dan pendataan berbasis desil 1, diharapkan anak-anak dari keluarga prasejahtera bisa merasakan pendidikan yang layak.

BACA JUGA:Media Sosial dan Ancaman Kesehatan Mental Remaja: Ini Temuan Terbaru dari Riset Global

Terpisah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Abdul Wachid menyoroti pentingnya proses seleksi penerimaan siswa Sekolah Rakyat. Ia menyebut sejatinya sekolah rakyat untuk anak-anak kurang mampu dan dari keluarga miskin. Jangan sampai mereka yang membutuhkan justru tidak mendapatkan pelayanan ini.

"Ini perlu dibahas. Selain itu, perhatian jangan hanya pada anak, tapi juga bapak dan ibunya. Kemandirian orang tua juga penting agar program ini berdampak jangka panjang," jelas Abdul Wachid dalam keterangannya.

Selain itu, ia juga mendorong DPR untuk menambahkan anggaran untuk program sekolah rakyat ini. "Kami sudah menyiapkan dukungan anggaran tambahan untuk Kemensos agar pelaksanaan program ini berjalan efektif dan tepat sasaran," tegasnya. (*)

Sumber: disway news network