Retta, Pecatur Muda Kota Malang Bersiap Ikut Kejuaraan Asia, Target Besarnya jadi Grand Master Dunia

KLOJEN, DISWAYMALANG.ID– Semangat dan ketekunan pecatur muda Kota Malang, Claretta Nathania Handoko berbuah manis. Siswi kelas VIII SMPK Frateran Kota Malang ini terpilih masuk dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Catur Indonesia untuk mengikuti Kejuaraan Catur Junior Asia yang akan digelar di China pada bulan Juli 2025 mendatang.

Terpilihnya putri ke dua pasangan Freddy Handoko-Anita Pujiastuti ini, antara lain berkat prestasi terbarunya. Yakni, jadi juara nasional di kelompok umur 14 tahun pada tahun 2024.

Atas prestasi itu, Retta --begitu pecatur berbakat ini biasa disapa-- dipanggil ikut pelatnas, bersama satu pecatur lagi asal Kota Malang. Yakni, Arjuna Satria Pamungkas.

BACA JUGA:Tampil Perdana Langsung Berjaya, Itulah Refi, Mahasiswa Geodesi ITN yang Raih Perak di Kejurprov Sambo

Bersyukur dan Ingin Juara

Ditanya tentang terpilihnya masuk pelatnas, Retta mengaku bersyukur atas pencapaiannya ini.

“Di pelatnas saya dilatih langsung oleh pelatih nasional Kak Susanto Megaranto dan Kak Tirta Candra. Setiap hari saya pun berlatih mulai pukul 13.00-19.00 WIB,” katanya. Dua nama yang disebut adalah dua pecatur senior andalan Indonesia.

Dia mengaku, kini harus pintar mengatur waktu untuk latihan, mengingat jadwal latihan dan pertandingan yang begitu padat dan menguras tenaga, Termasuk, mengatur waktu belajar dan urusan akademik yang semuanya harus dijalani dengan penuh kedisiplinan.

Untuk jadwal pertandingan, tiga bulan ini, Retta akan tampil di tiga kejuaraan. Sebelum bertanding di Kejuaraan Asia di China yang dijadwalkan mulai 10 Juli 2025, dia akan tampil di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur pada akhir Mei ini. Lalu, ikut Porprov IX Jawa Timur 2025 di bulan Juni.

Di Kejurprov Jatim, tahun lalu dia menjadi juara kategori Junior Putri D (U-13), yang tentu ingin dia ulangi. Di Porprov, Retta juga ingin mempersembahkan medali emas bagi Kota Malang.

Bagaimana dengan Kejuaraan Asia?

“Tentunya saya ingin menjadi juara di Kejuaraan Asia ini. Untuk itulah saya akan berlatih mengasah kemampuan untuk memberikan yang terbaik,” kata Retta, mantab.

Retta, dalam satu kejuaraan internasional yang dia ikuti--korandiva.co

Ingin Jadi GM Dunia

Retta menuturkan bahwa kecintaannya pada catur dimulai sejak duduk di bangku taman kanak-kanak. Seperti diulas di pepnews.com, dia belajar catur dari ayahnya pada usia 7 tahun sekitar tahun 2018.

Hebatnya, hanya dalam satu hari ia sudah paham notasi setelah Abangnya ikut membimbingnya. Penggemar Upin & Ipin ini kemudian dilatih oleh Sunari lalu MN Agus Suboro dan sekarang IM Mohamad Ervan.

Sumber: malangkota.go.id