Pemotongan Anggaran Rp29 Miliar Ancam Rencana Revitalisasi Jalan Pasar Gadang
Kondisi Pasar Induk Gadang Saat Ini--
KLOJEN, DISWAYMALANG.ID – Proyek perbaikan jalan di sekitar Pasar Induk Gadang terancam tertunda. Hal ini menyusul keputusan pemerintah pusat yang tidak mencairkan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sektor perbaikan jalan, berdampak langsung pada pemangkasan anggaran Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin mengonfirmasi bahwa nilai pemangkasan mencapai Rp28,6 miliar, dan menjadi bagian dari total pengurangan anggaran sebesar Rp29 miliar di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Satu OPD lainnya yang ikut terdampak adalah Dinas Perhubungan (Dishub), dengan pemangkasan sebesar Rp1,2 miliar.
“Dana perbaikan jalan yang bersumber dari DAK dan DAU tidak cair dari pusat. Maka, kami harus menyesuaikan di APBD Perubahan 2025,” terang Ali saat dikonfirmasi, Rabu (23/7).
Pemangkasan tersebut tertuang dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2025 yang digelar oleh Badan Anggaran DPRD Kota Malang.
Sejumlah proyek fisik yang terdampak di antaranya adalah perbaikan jalan di kawasan Pasar Induk Gadang, Simpang Laksda Adi Sucipto, Jalan Rajasa, serta koneksi jalan penghubung Gadang–Bumiayu. Khusus ruas Jalan Pasar Gadang, kondisi jalan rusak yang sering memicu kemacetan kini terancam tidak mendapat perbaikan dalam waktu dekat.
Sementara itu, Dishub kehilangan sebagian anggaran yang semula direncanakan untuk pengadaan lahan parkir di kawasan strategis seperti Koridor Heritage Kayutangan dan sekitarnya. Beberapa program akan direalokasi ke prioritas lainnya, seperti penataan jalur angkutan umum dan digitalisasi perparkiran.
Meskipun dana pusat tidak turun, Pemkot berkomitmen mencari solusi melalui skema efisiensi dan pendanaan internal.
“Kami akan optimalkan dana pemeliharaan rutin dari APBD. Fokusnya pada penanganan darurat, agar tidak menimbulkan risiko lebih besar,” tambah Ali.
BACA JUGA:Mbois! Mahasiswa UM Ini Resmi Dipanggil Masuk TC Timnas Futsal Indonesia
Di sisi lain, proyek revitalisasi Pasar Induk Gadang tetap berjalan. Saat ini, proses relokasi 686 pedagang ke area selatan pasar telah dilakukan, menyusul pembongkaran kantor UPT. Seluruh pembangunan lapak baru ditanggung secara swadaya oleh pedagang, dan ditargetkan rampung dalam enam bulan.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, dalam forum sebelumnya, menyatakan bahwa penguatan infrastruktur pasar tak akan maksimal tanpa dukungan akses jalan yang memadai.
Dengan kondisi fiskal yang kian terbatas, Pemkot dihadapkan pada tantangan untuk tetap menata pasar dan jalan secara simultan tanpa mengandalkan dana pusat. (ab)
Sumber:
