Puluhan SMK di Kota Malang Pameran Kreativitas dan Edukasidi MCC
Suasana pameran SMK di MCC, Kota Malang yang akan berlangsung hingga Jumat (2/5)--malangkota.go.id
BLIMBING, DISWAYMALANG.ID--Puluhan SMK Swasta di Kota Malang mengikuti Pameran Kreativitas dan Edukasi SMK Kota Malang 2025 di Gedung Malang Creative Center (MCC),Blimbing, Selasa (30/4 ). Pameran pendidikan yang digelar oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta Kota Malang ini dibuka oleh Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia Setda Kota Malang Alie Mulyanto. Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung hingga tanggal 2 Mei 2025 mendatang.
Saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan, Alie Mulyanto mengapresiasi gelaran pameran pendidikan seperti ini. Karena, dapat memberikan wawasan pada para siswa SMP/sederajat sehingga mereka memperoleh gambaran tentang berbagai bidang kejuruan yang bisa dipelajari di SMK. Kegiatan ini pun menjadi ajang eksibisi untuk berbagai program unggulan dan produk dari para siswa SMK.
Alie menilai bahwa SMK di Kota Malang memiliki kualitas yang baik. Sehingga dapat mendukung upaya pemerintah kota untuk merealisasikan salah satu Dasa Bakti, yakni Ngalam Pinter. Serta, mewujudkan Kota Malang yang makin berkelas dengan peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan.
“SMK di Kota Malang yang telah menunjukkan kualitas luar biasa, dan akan terus dikembangkan untuk mencetak bibit-bibit unggul Kota Malang. Dengan demikian, diharapkan SMK dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Tentunya agar Kota Malang ini makin Mbois Berkelas,” ujarnya.
Mengutip pesan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Alie menekankan pentingnya prinsip 3H dalam dunia pendidikan yang ketiganya harus berjalan beriringan, sehingga tercapailah pendidikan yang berkualitas. 3H itu yakni head, hand, dan heart.
Alie lantas menguraikan satu persatu 3H itu. Head, menurut dia, ada kaitannya dengan bagaimana seseorang belajar dan berpikir. Head, lanjut dia, harus diimbangi dengan hand yakni keterampilan menggunakan ilmunya.
"Kalau punya ilmu tapi tidak digunakan atau diterapkan, bagaikan pohon yang tidak berbuah. Lalu, ketiga berkaitan dengan heart, hati. Bagaimana meningkatkan spirit, semangat. Punya ilmunya, bisa pratiknya, jangan malas,” tutur Alie memotivasi.
Pada kesempatan ini, Alie juga mengingatkan bahwa pendidikan tidak hanya tentang meningkatkan kemampuan akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Oleh karena itu, ia berharap bahwa pameran pendidikan ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa dan guru untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi yang lebih baik untuk menyongsong Indonesia Emas.
Pada akhir sambutannya, Alie berpesan agar dunia pendidikan terus melestarikan budaya asli Indonesia. Dengan melestarikan budaya artinya generasi muda diajak untuk menjaga identitas bangsa, memupuk rasa cinta tanah air, dan memahami nilai-nilai luhur budaya, generasi muda dapat menjadi lebih kuat dan berkarakter. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif dan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara. (*)
Sumber: malangkota.go.id
