1 tahun disway

Sukses Malang Rockestra, Perbaikan Gedung Kesenian Gajayana Dinilai Mendesak

Sukses Malang Rockestra, Perbaikan Gedung Kesenian Gajayana Dinilai Mendesak

Penampilan vokalis Grass Rock di Malang Rockestra, Minggu (4/5)--Istimewa

KLOJEN DISWAYMALANG.ID--Sukses pentas Malang Rockestra 2025 yang berlangsung meriah di Gedung Kesenian Gajayana, Minggu (4/5) malam mengindikasikan dua hal. Kota Malang tetap layak disebut sebagai salah satu barometer musik rock Indonesia. Di sisi lain, muncul kembali mimpi ada gedung konser musik yang layak di Kota Malang.

Gedung Kesenian Gajayana yang Minggu malam itu dipenuhi para penggemar musik rock kini menjadi satu-satunya gedung yang layak untuk konser musik in door. GOR Pulosari yang dulu adalah "rumah utama" konser rock di Malang sudah beralih fungsi. Sementara, GOR Ken Arok di Kedungkandang, dipertanyakan kelayakannya untuk venue konser musik.

Menurut seorang penggemar musik kawak di Malang Eko Yudi Irawan, Gedung Kesenian Gajayana sebenarnya layak. Namun, untuk jadi gedung konser musik yang pantas, perlu beberapa perbaikan. Antara lain perbaikan sound system, peredam suara, tata lampu, kursi dan sirkulasi udara.

"Kalau diperbaiki, bukan saja bisa untuk konser musik yang bagus, tapi juga bisa untuk pentas kesenian lain," katanya. 

Pria yang dikenal sering memberi masukan untuk kebaikan Kota Malang ini mengungkapkan, Maret 2024 lalu, dia dan beberapa musisi Kota Malang pernah kumpul membahas usulan perbaikan Gedung Kesenian Gajayana. "Semoga disegerakan (perbaikannya)," tambahnya.


Konser Malang Rockestra di Gedung Kesenian Gajayana, Minggu (4/5)--Malang Lites

Wali Kota Mendukung

Gayung bersambut. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat sepakat untuk mempersiapkan Gedung Kesenian Gajayana sebagai venue konser musik di Kota Malang. Dia menilai keberadaan Gedung Kesenian Gajayana sangat penting sebagai ruang mengekspresikan minat dan bakat.

Wahyu juga mengungkapkan, revitalisasi gedung yang merupakan salah satu bangunan cagar budaya ini akan segera dilakukan. Revitalisasinya dijanjikan dengan tidak menghilangkan ciri khas bangunan yang berdiri sejak tahun 1960 ini.

“Saat saya menjabat Pj. Wali Kota Malang, Gedung Kesenian Gajayana yang dulunya mangkrak ini sudah kita renovasi. Sekarang bisa kita lihat hasilnya, dalamnya sudah diperbaiki, kursi sudah bagus, sementara ini memang anggaran kita terbatas,” jelas Wahyu.

Malam itu, Wahyu menyaksikan langsung bagaimana Gedung Kesenian Gajayana diguncang gabungan dentuman musik rock yang ditampilkan dua band legendaris, El Pamas dan Grass Rock, dengan orkestra dari Daily Orchestra. Minggu malam itu, dia ikut hadir menikmati Malang Rockestra bersama ribuan penggemar rock lainya.

Bahkan, wali kota asli Bareng ini sempat tampil di panggung. Dia menbawakan dua hits Rod Steward,  I Am Sailing dan I Don't Want To Talk About It.

Wahyu juga menyebut Malang Rockestra ini menjadi penanda musik rock yang selama ini terkesan tenggelam mulai bangkit kembali. “Kita ingin nostalgia. Malang ini dulunya kan menjadi barometer musik rock, dan mudah-mudahan ini menjadi kebangkitan kembali,” ujarnya. 

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu mengatakan bahwa Malang Rokestra 2025 ini juga termasuk dalam program seribu event yang digagasnya untuk membangkitkan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.


Wahyu Hidayat saat tampil membawakan hits Rod Steward dalam Malang Rockestra di Gedung Kesenian Gajayana, Minggu (4/5)--malangkota.go.id

Sumber:

Berita Terkait