Prakiraan Cuaca Malang Raya 27 November: Hujan Ringan, Kabut Pegunungan, dan Kelembapan Ekstrem Sepanjang Hari
Prakiraan cuaca Kamis, 27 November 2025--getty images
Di wilayah utara dan barat seperti Karangploso, Singosari, Lawang, Pujon, dan Ngantang, cuaca berada dalam fase lebih dinamis. Pagi hari berpotensi berkabut atau udara kabur, disusul cerah berawan sementara, lalu kembali berawan tebal.
Kondisi ini menciptakan atmosfer tidak stabil yang khas pada awal musim penghujan di dataran tinggi. Suhu yang menurun hingga kisaran 17–20°C memperkuat peluang terbentuknya kabut lokal pada jalur-jalur rawan seperti Pujon–Ngantang dan Batu–Karangploso.
BMKG juga mencatat bahwa pada periode lanjutan (malam hingga dini hari). Beberapa kecamatan seperti Singosari, Lawang, Jabung, dan Tumpang menunjukkan potensi hujan disertai petir, meski intensitasnya diprediksi tidak ekstrem. Namun, fenomena ini tetap menjadi peringatan bagi pengendara, terutama yang melintas di jalur-jalur dengan visibilitas terbatas.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Ancam Kesehatan Warga, Ini Imbauan dr. Husnul Muarif dari Dinkes Kota Malang
Kota Batu
Kota Batu menjadi wilayah dengan perubahan cuaca paling mencolok. Bukan dari intensitas hujan, tetapi dari dinamika kabut dan suhu dingin-lembap. BMKG memproyeksikan Kecamatan Batu dan Bumiaji berada dalam kondisi kabut/asap atau udara kabur sepanjang pagi hingga menjelang siang. Dengan suhu hanya 18–24°C dan kelembapan hampir maksimum, 63–99%.
Fenomena kabut ini semakin tebal pada lereng-lereng tinggi seperti Panderman, Songgoriti, hingga jalur menuju Selecta. Membuat jarak pandang menurun cukup drastis. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas wisata. Terutama bagi pengendara motor dan bus pariwisata.
Di Bumiaji, suhu lebih stabil pada angka rendah akibat tingginya elevasi. Wilayah ini diprediksi mengalami “kabut stagnan”. Kabut yang bertahan lebih lama akibat ventilasi angin lemah. Sebelum hujan ringan berpotensi turun pada sore hari. Hal ini merupakan karakteristik khas batu-batuan pegunungan yang menyimpan kelembapan pada malam hari lalu melepasnya sepanjang siang.
Sementara itu, Junrejo menjadi wilayah paling dinamis dengan potensi hujan ringan sejak siang hingga malam, disertai suhu 19–25°C dan kelembapan 64–99%. Fluktuasi ini menandakan atmosfer labil di kawasan tersebut. Sehingga potensi hujan mendadak tidak dapat diabaikan.
Secara keseluruhan, Kamis, 27 November 2025 bukanlah hari dengan cuaca stabil di Malang Raya. Dengan hujan ringan yang berulang, kabut tebal di pegunungan, langit berawan sepanjang hari, serta kelembapan ekstrem, aktivitas masyarakat. Mulai dari mobilitas harian, perjalanan jarak jauh, hingga kegiatan outdoor, perlu disesuaikan dengan kondisi yang berubah cepat.
BMKG menegaskan pentingnya membawa perlengkapan hujan, menghindari jalan licin di jam sibuk, mewaspadai kabut yang mengurangi jarak pandang, serta rutin memantau pembaruan prakiraan cuaca. Pada periode transisi menuju puncak musim hujan ini, kewaspadaan menjadi kunci menjaga keselamatan dan kenyamanan seluruh warga Malang Raya.
Sumber: bmkg
